Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Investigasi

Diduga Tak Kantongi PBG, Bangunan Café di Jalan RE Martadinata Bandung Langgar Aturan Cagar Budaya

14
×

Diduga Tak Kantongi PBG, Bangunan Café di Jalan RE Martadinata Bandung Langgar Aturan Cagar Budaya

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bandung – HARIANESIA.COM | 24 September 2025,Sebuah bangunan yang tengah difungsikan sebagai café dua lantai di Jalan R.E. Martadinata No. 211, Kota Bandung, menuai sorotan publik. Pasalnya, bangunan tersebut diduga belum mengantongi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) serta berada di kawasan yang termasuk kategori cagar budaya.

Pantauan di lapangan, aktivitas pembangunan dan renovasi tampak dilakukan tanpa adanya papan informasi resmi sebagaimana lazimnya proyek yang sesuai ketentuan perundang-undangan. Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa pengelola tidak mengurus PBG sebagai pengganti Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Banner Iklan Harianesia 300x600

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, setiap pendirian maupun perubahan fungsi bangunan wajib memiliki PBG. Jika tidak, maka bangunan tersebut dapat dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis, penghentian sementara pekerjaan, hingga pembongkaran.

Baca Juga :  Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Bus dan Truk di Pati (Jalur Pantura)

Selain itu, lokasi bangunan di Jalan R.E. Martadinata dikenal sebagai kawasan yang banyak terdapat bangunan cagar budaya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, setiap orang yang dengan sengaja merusak, mengubah, atau memanfaatkan cagar budaya tanpa izin dapat dipidana penjara paling lama 15 tahun dan/atau denda hingga Rp5 miliar (Pasal 105).

Baca Juga :  Proyek Jalan Boulevard GDC Kota Kembang Disorot: Banjir dan Anak-anak Berenang di Tengah Genangan

Menanggapi hal ini, Kasi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Kota Bandung menyatakan bahwa pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan.

“Kami akan cek langsung ke lokasi dan menindaklanjuti sesuai aturan apabila ditemukan adanya pelanggaran,” tegas Kasi Wasdal saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/9/2025).

Sejumlah pemerhati tata ruang Kota Bandung menilai, dugaan pelanggaran ini menunjukkan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap bangunan yang berdiri di kawasan strategis kota. “Bangunan di kawasan cagar budaya seharusnya mendapat perhatian khusus. Apalagi jika difungsikan untuk usaha komersial tanpa kejelasan legalitas,” ujar salah seorang aktivis tata kota.

Baca Juga :  Proyek Drainase di Pancoran Mas Diduga Asal Jadi: Mandor Raib, Konfirmasi Bungkam, Anggaran Rp162 Juta Lebih Dipertanyakan

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola café belum memberikan keterangan resmi.

Kasus ini menambah daftar panjang persoalan penataan bangunan di Kota Bandung yang seringkali berbenturan dengan regulasi, khususnya di kawasan bersejarah yang memiliki nilai arsitektur tinggi.

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600