Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Sebulan Dicari, Nenek Asal Purwantoro Ditemukan Meninggal di Hutan Gunung Tunggangan

×

Sebulan Dicari, Nenek Asal Purwantoro Ditemukan Meninggal di Hutan Gunung Tunggangan

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Wonogiri — Setelah hampir sebulan dinyatakan hilang, seorang nenek berusia 95 tahun asal Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan hutan Gunung Tunggangan, Kamis (6/11/2025) siang.

Penemuan kerangka manusia itu pertama kali diketahui oleh Sarno (59), seorang petani setempat, sekitar pukul 14.00 WIB ketika sedang mencari pakan ternak di area perkebunan yang terletak di lereng Gunung Tunggangan.

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Saya melihat ada tulang yang menyerupai kerangka manusia. Setelah memastikan bersama warga lain, kami segera melapor ke Polsek Purwantoro,” ujar Sarno kepada petugas.

Baca Juga :  Kebusukan Mulai Terkuak di Tubuh Koperasi BBDM

Tak butuh waktu lama, tim dari Polsek Purwantoro bersama perangkat desa langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Di sekitar kerangka ditemukan kain jarik dan pakaian yang masih melekat, yang kemudian dikenali oleh keluarga sebagai milik Sdri. Sarmi (95), warga Desa Bakalan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri.

Sarmi diketahui telah dilaporkan hilang oleh cucunya, Pardi (40), pada 5 Oktober 2025 lalu. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa sang nenek pergi dari rumah tanpa pamit sejak 2 Oktober 2025 sekitar pukul 15.30 WIB, dan upaya pencarian selama berminggu-minggu tidak membuahkan hasil.

Baca Juga :  Presiden Apresiasi Kapolri, Menhub, dan TNI Atas Pengamanan Mudik Membanggakan

Kepastian identitas korban diperoleh setelah anak kandung korban, Sarni (70), memastikan bahwa kain jarik dan pakaian yang masih melekat pada kerangka identik dengan yang dipakai ibunya saat terakhir kali terlihat meninggalkan rumah.

Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., melalui melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., dalam keterangan resminya, Jumat (7/11/2025) membenarkan kejadian tersebut, dan menyampaikan rasa prihatin dan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Sdri. Sarmi.

Baca Juga :  Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Dasar dengan Harga Terjangkau, Kapolri Buka Gerakan Pangan Murah di Gedawang

“Dari hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga memastikan identitas korban dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ungkapnya.

Keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi kepada pihak kepolisian.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi anggota keluarga lanjut usia. Terutama bagi mereka yang sudah mulai pikun atau mengalami keterbatasan fisik, agar tidak bepergian sendirian tanpa pendamping.

Mariyo

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600