BANDUNG_HARIANESIA.COM_Ketua Gajah Putih Ruyung Kawung Kabupaten Bandung, Yopi Hernawan: Tolak Aksi Anarkis dan Anarko di Jawa Barat
Ketua Gajah Putih Ruyung Kawung Kabupaten Bandung, Yopi Hernawan, menyatakan penolakannya terhadap segala bentuk unjuk rasa anarkis dan menentang keberadaan serta aktivitas gerakan Anarko di wilayah Jawa Barat.
Dalam acara yang dihadiri oleh tokoh pemuda, tokoh adat, serta perwakilan dari beberapa ormas lokal, Yopi Hernawan menegaskan bahwa kebebasan menyampaikan pendapat adalah hak dalam negara demokrasi, namun harus dijalankan secara *beretika, tertib, dan tanpa kekerasan
“Kami, dari Gajah Putih Ruyung Kawung, menolak keras segala bentuk unjuk rasa yang menjurus pada anarkisme. Kritik itu boleh, bahkan penting. Tapi jangan sampai dibalut dengan perusakan, pembakaran, atau tindakan brutal seperti penjarahan” ujarnya.
Waspadai Anarko: Bukan Aspirasi, Tapi Ancaman
Lebih lanjut, Yopi menyoroti munculnya kembali aktivitas yang dikaitkan dengan kelompok Anarko di beberapa daerah di Jawa Barat. Menurutnya, paham dan aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok ini tidak mencerminkan nilai-nilai budaya lokal Sunda yang menjunjung tinggi *musyawarah, damai, dan gotong royong.
“Anarko itu bukan bagian dari aspirasi rakyat. Mereka adalah bentuk penyusupan ideologi destruktif yang merusak harmoni masyarakat. Jawa Barat ini tanah adat, tanah ulama, bukan tempat bagi paham-paham kekacauan,” tegas Yopi.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda dan pelajar, untuk tidak mudah terpengaruh oleh propaganda atau narasi provokatif yang sering kali menyusup lewat media sosial atau jalur informal lainnya.
Peran Pemuda dalam Menjaga Kondusivitas
Sebagai pimpinan organisasi masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal dan pemberdayaan komunitas, Yopi Hernawan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga stabilitas sosial dan ketertiban umum, khususnya di Kabupaten Bandung dan wilayah Priangan pada umumnya.
“Jangan sampai pemuda kita hanya jadi alat gerakan asing yang tujuannya merusak bangsa ini dari dalam. Kita harus jaga Jawa Barat, jaga Indonesia, dengan semangat kebersamaan, bukan dengan bentrokan,” katanya.
Yopi juga mengingatkan bahwa banyak kasus anarkisme yang justru merugikan masyarakat sipil, terutama pada pengerusakkan fasilitas publik yang digunakan oleh warga sehari-hari.
Dukungan Terhadap Aparat dan Dialog Damai
Dalam pernyataannya, Yopi menyatakan dukungan penuh kepada aparat keamanan dalam menjaga ketertiban umum dan memberantas aksi-aksi yang menjurus ke radikalisme sipil. Namun, ia juga menekankan bahwa *pendekatan persuasif dan dialog* tetap harus dikedepankan.
“Kita bukan ingin mematikan suara rakyat, tapi ingin agar suara rakyat disampaikan secara bermartabat. Aparat pun harus hadir dengan pendekatan humanis, bukan represif. Di sinilah pentingnya sinergi,” jelasnya.
Penutup: Rawat Tanah Sunda, Tolak Kekacauan
Menutup pernyataannya, Yopi Hernawan mengajak seluruh warga Jawa Barat, khususnya para tokoh adat, tokoh pemuda, ulama, dan komunitas lokal, untuk bersama-sama menolak gerakan yang mengusung kekacauan atas nama perubahan.
“Kalau ada yang bawa kerusuhan ke tanah Sunda, kita lawan dengan kesadaran dan persatuan. Budaya kita budaya damai, bukan budaya kekerasan. Mari kita jaga warisan leluhur dan keutuhan bangsa ini,” tutupnya.
Organisasi Gajah Putih Ruyung Kawung dikenal aktif dalam kegiatan sosial, pelestarian budaya Sunda, serta advokasi damai di tengah masyarakat. Dengan pernyataan ini, Yopi Hernawan mempertegas posisi organisasi sebagai garda sipil yang menolak radikalisme jalanan dan kekacauan sosial. (Levi)