Cipatat, KBB_HARIANESIA.COM_ Pemerintah Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, tengah melaksanakan perbaikan jalan desa di Kampung Kaum RW 11. Pembangunan tersebut menggunakan anggaran Dana Desa tahap II sebesar kurang lebih Rp174 juta.
Berdasarkan papan proyek di lokasi, perbaikan jalan dilakukan sepanjang 245 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 15 cm. Kepala Desa Mandalasari, Ahmad Subehi, mengatakan pembangunan menggunakan rabat beton K 250 agar hasil pekerjaan maksimal dan lebih tahan lama.
“Kita ingin hasil pekerjaan maksimal sehingga dapat bertahan lama. Tentunya manfaatnya juga dapat dirasakan oleh warga, khususnya warga Desa Mandalasari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad Subehi atau yang akrab disapa Behi menjelaskan adanya perubahan teknis di lapangan sesuai permintaan warga. Sebagian warga meminta agar pengecoran jalan tidak terlalu tinggi karena khawatir saat hujan air bisa masuk ke teras rumah.
“Ada beberapa warga yang meminta agar pengecoran jalan tersebut tidak tinggi. Untuk itu kami melakukan musyawarah dan menyepakati ada sedikit perubahan,” jelasnya.
Perubahan itu, sambung Behi, membuat ketebalan dan lebar di beberapa titik tidak sesuai dengan yang tercantum di papan proyek. Namun, kekurangan tersebut dialihkan ke badan jalan lain di titik yang sama agar volume pekerjaan tetap sesuai rencana.
“Jadi meskipun ada ketebalan dan lebar yang kurang, kita alihkan ke bagian lain di titik lokasi jalan tersebut. Hal ini dilakukan agar perbaikan jalan tetap sesuai volume yang sudah ditentukan,” terangnya.
Behi menambahkan, meski pekerjaan rabat beton sudah selesai pengecoran, proyek tersebut belum dinyatakan rampung karena masih menunggu serah terima.
“Nanti kita akan melakukan pengecekan dan mengukur ulang hasil pekerjaan TPKD. Jika sudah sesuai, baru akan dilakukan serah terima dan dinyatakan selesai,” jelasnya.
Ia berharap, perbaikan jalan ini bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat Desa Mandalasari.
“Saya harapkan masyarakat juga dapat ikut serta merawat dan menjaga jalan ini dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan lebih lama,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RW 11 Kampung Kaum, Mochamad Sopian, membenarkan adanya permintaan warga terkait penyesuaian ketinggian pengecoran.
“Benar, warga meminta agar ketinggian jalan jangan terlalu tinggi supaya saat hujan air tidak langsung turun ke teras rumah mereka. Permintaan itu sudah dimusyawarahkan bersama pihak desa,” ungkapnya.(Levi)
Pawarta: Agus Nugroho
