Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Kapolda Jateng Tinjau Lokasi Pengungsian Longsor Banjarnegara, Pastikan Kesiapan Anggota Tangani Bencana

×

Kapolda Jateng Tinjau Lokasi Pengungsian Longsor Banjarnegara, Pastikan Kesiapan Anggota Tangani Bencana

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Polda Jateng, Kota Semarang | Upaya penanganan bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Kecamatan Pandanarum, terus dikebut. Pada Senin (17/11/2025) sore, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi serta jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah meninjau langsung posko pengungsian warga di Kantor Kecamatan Pandanarum.

Kedatangan rombongan diawali dengan mengikuti rapat koordinasi penanganan bencana yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah. Rapat tersebut membahas langkah mitigasi, penanganan darurat, hingga percepatan pencarian warga yang masih hilang.

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Dalam rapat tersebut, Bapak Kapolda bersama Gubernur, Pangdam, Kepala BPBD, dan seluruh unsur terkait membahas upaya tanggap bencana yang dilakukan. Termasuk mengecek kesiapan anggota di lapangan dalam proses evakuasi, pencarian korban, hingga pelayanan terhadap warga terdampak,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, yang turut mendampingi Kapolda dalam kegiatan tersebut, (Senin, 17/11).

Baca Juga :  Polri dan Menteri ATR/BPN Kolaborasi Intensif untuk Pemberantasan Mafia Tanah

Usai rapat, Kapolda bersama Gubernur dan rombongan bergerak menuju posko pengungsian. Mereka menyapa warga satu per satu, mendengarkan keluhan, serta menyerahkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar selama berada di pengungsian. Sentuhan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit pascabencana.

Bencana longsor pada Minggu (16/11/2025) pukul 14.30 WIB berdampak cukup luas. Sebanyak 981 jiwa terdampak, 876 warga mengungsi (719 di posko kecamatan, 157 di rumah warga). Sekitar 30 rumah rusak atau terancam longsor. Sebanyak 27 warga masih hilang dan dalam pencarian, sementara dua korban meninggal dunia telah ditemukan.

Baca Juga :  Polres Jepara Imbau Pelajar Tak Lakukan Miras Dan Konvoi Saat Kelulusan SMA

Situasi lapangan masih rawan akibat kontur tanah labil dan hujan yang terus mengguyur. Tim gabungan bekerja ekstra hati-hati untuk menghindari longsor susulan. Polri mengerahkan Unit K9 dari jajaran Satwa Polri untuk mempercepat pencarian korban.

“Kami memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada demi mempercepat pencarian warga yang hilang,” jelas Kabid Humas.

Baca Juga :  Wujudkan Asta Cita Presiden , Polres Grobogan Panen Jagung Tahap Kedua 1.918 Ton

Hingga saat ini, seluruh unsur gabungan masih bekerja di lokasi. Polri bersama pemerintah daerah memastikan bahwa warga mendapat perlindungan, layanan, dan dukungan penuh hingga keadaan pulih.

Mariyo

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600