JAKARTA_HARIANESIA.COM_Rabu, 5 Maret 2025 | 15:25 WIB,Aksi Demo yang dilakukan oleh para siswa SMK PGRI 5 Jakarta atas kasus pelecehan di sekolah mereka ramai di media sosial
Aksi Demo yang dilakukan oleh para siswa SMK PGRI 5 Jakarta atas kasus pelecehan di sekolah mereka ramai di media sosial
Beredar sebuah berita terkait kasus pelecehan yang terjadi di SMK PGRI 5 Jakarta oleh seorang oknum guru ramai di media sosial dan menghebohkan warganet.
Pasalnya, siswa yang menjadi korban pelecehan oleh oknum sebanyak 40 siswa. Dan kejadian tersebut telah berlangsung sejak para korban berda di kelas 10 hingga saat ini.
Dalam sebuah video yang beredar, para siswa SMK PGRI 5 Jakarta telah melakukan aksi demo atas kasus pelecehan yang terjadi di sekolah mereka.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah siswa mengenakan seragam pramuka duduk di depan ruang kelas beralaskan terpal biru.
Tak lama setelahnya, datang sejumlah siswa dari balik pintu pagar besi dengan membawa -banner-banner yang salah satunya bertuliskan “NGERTI HUKUM TAPI MESUM, JANGAN RUSAK SEKOLAH KAMI
Dari informasi yang beredar di media sosial, Ada salah seorang pelapor yang telah menampung banyak laporan dari para korban pelecehan.
Dari informasi yang diterima oleh pelapor dari para korban, oknum tersbeut melancarkan aksinya dengan berbagai alibi dan dimana saja selama dia memiliki kesempatan.
Ada beberapa korban yang telah angkat suara dan berbicara kepada pelapor terkait pelecehan yang mereka terima dari oknum tersebut.
Oknum diketahui adalah seorang Guru yang mengajar mata pelajaran PKN dan BP. Korban yang melaporkan bahwa sempat dilakukan razia oleh oknum guru tersebut sehingga para siswa dikumpulkan dalam satu ruangan.
Razia tersebut digadang oleh para korban hanya sebuah alibi saja. Nyatanya, disana mereka dilecehkan oleh oknum tersebut. Pelaku melancarka aksinya dengan menyentuh beberapa bagian tubuh para korban.
Dari laporan para korban kepada pelapor, ada beberapa korban yang dilecehkan saat di anak tangga dengan disentuh bagian belakang tubunya.(Tim/Levi)
