Pati – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati menutup rangkaian kegiatan pelatihan batik bertema “Penguatan dan Peningkatan Pendayagunaan WBP untuk Menghasilkan Produk UMKM” pada hari jumat, 29 Agustus 2025. Kegiatan ini bekerjasama dengan SMKN 3 Pati sebagai mitra dan peserta pelatihan sebanyak 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Dalam acara penutupan, Kepala Lapas Kelas IIB Pati Suprihadi, menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya sebatas kegiatan keterampilan tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai budaya sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif bagi warga binaan.
“Batik merupakan warisan budaya dari pendahulu kita yang harus terus dijaga dan ditingkatkan. Harapan kami keterampilan membatik yang sudah dipelajari ini dapat menghasilkan produk unggulan Lapas Pati serta menjadi bekal berharga bagi WBP setelah kembali ke masyarakat,” ujar Kalapas.
Selama pelatihan, para peserta dibimbing langsung oleh instruktur dari SMKN 3 Pati dalam berbagai tahapan proses membatik mulai dari membuat sketsa pola, melukis di atas kain, hingga mempelajari teknik pewarnaan. Antusiasme tinggi terlihat dari WBP yang aktif menuangkan kreativitas mereka dalam setiap lembar kain batik.
Kerja sama ini mendapat apresiasi positif dari SMKN 3 Pati. Menurut Fredy selaku perwakilan sekolah, kegiatan ini tidak hanya memberi bekal keterampilan teknis, tetapi juga memupuk rasa percaya diri warga binaan untuk berkarya dan berwirausaha setelah bebas nanti.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, Lapas Pati berharap karya batik hasil tangan warga binaan dapat berkembang menjadi produk UMKM unggulan yang mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional. Selain sebagai bentuk pembinaan kemandirian, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dukungan Lapas Pati dalam melestarikan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah.
Mariyo
