Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Edukasi

Warga Tegal Alur Geram: Jembatan Dibongkar Setahun Tak Kunjung Dibangun, Pemerintah Dinilai Abai

15
×

Warga Tegal Alur Geram: Jembatan Dibongkar Setahun Tak Kunjung Dibangun, Pemerintah Dinilai Abai

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

JAKARTA_HARIANESIA.COM_Warga RT 002 dan RT 005 di RW 02 Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, menuntut pemerintah segera membangun kembali jembatan yang sudah dibongkar sejak setahun lalu. Hingga kini, janji perbaikan hanya sebatas wacana tanpa realisasi nyata.

Dayat (42), warga RT 002, menegaskan akibat pembongkaran jembatan, warga terpaksa memutar jauh untuk menyeberangi Kali Semongol. “Sudah satu tahun lebih kami dipaksa sengsara. Pemerintah seenaknya bongkar, tapi tidak ada tanggung jawab membangun kembali. Kami hanya ingin hak kami: akses layak untuk masyarakat,” kecamnya, Senin (25/8/2025).

Banner Iklan Harianesia 300x600

Ketiadaan jembatan memaksa warga membuat jembatan darurat dari bambu. Namun fasilitas ala kadarnya itu jauh dari layak. Ramayani (35), warga lainnya, mengaku kerap dihantui rasa takut saat melewatinya. “Jembatan bambu ini goyang-goyang, tidak aman. Motor dan sepeda tidak bisa lewat. Kalau tidak nekat lewat sini, kami harus memutar sangat jauh. Pemerintah di mana?” ujarnya tajam.

Baca Juga :  Jurnalis Kristen yang Berkeadilan: Merawat Kesetaraan dalam Masyarakat

Ironisnya, hingga kini pihak pemerintah hanya meminta warga bersabar. Sekretaris Kelurahan (Sekel) Tegal Alur, H. Budi, berdalih jembatan tak kunjung dibangun karena ada proyek revitalisasi Kali Semongol. “Ini untuk kepentingan warga agar terhindar dari banjir,” katanya.

Namun alasan itu dianggap mengada-ada oleh warga, sebab satu tahun tanpa jembatan sama saja membiarkan masyarakat terisolasi. Lebih parah lagi, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti, hingga kini tak bisa dimintai keterangan. Saat wartawan hendak mengkonfirmasi, ia disebut sedang rapat di Dinas SDA Jakarta. Pesan singkat WhatsApp yang dikirimkan pun tak berbalas.

Baca Juga :  Kolaborasi BNN Dan Kemenag Launching Madrasah Aman, Nyaman, Menyenangkan, Dan Bersih Dari Narkoba

Sikap bungkam pejabat terkait menimbulkan pertanyaan besar: apakah penderitaan warga dianggap sepele? Atau memang pemerintah sengaja menutup mata terhadap kebutuhan mendasar masyarakat?

Hingga berita ini dipublikasikan, Kasudin SDA Jakarta Barat, Purwanti, belum juga memberikan klarifikasi. Sementara warga Tegal Alur masih menunggu, dengan kesabaran yang kian habis, kapan janji pembangunan jembatan benar-benar ditepati.(Aas)

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600