Edukasi

Wakili Presiden RI, Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen Indonesia pada Multilateralisme di KTT SCO

25

Tianjin, RRT_HARIANESIA.COM_Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, tampil mewakili Presiden RI Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-25 Dewan Kepala Negara Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin, Tiongkok, Senin (1/9/2025). Kehadiran Indonesia di forum strategis ini mempertegas posisi Indonesia sebagai bangsa yang konsisten mendorong perdamaian, solidaritas, dan penghormatan hukum internasional.

Dalam sesi SCO Plus Meeting, Menlu Sugiono menyampaikan pesan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya membangun dunia yang adil melalui kerja sama kolektif.

“Indonesia hadir di sini bukan hanya untuk berbicara, tetapi untuk menunjukkan komitmen nyata terhadap multilateralisme, prinsip non-blok, serta semangat kerja sama guna memperkuat suara kolektif Global South,” tegas Sugiono dalam pernyataannya.

Ia menegaskan, fondasi “Semangat Shanghai”  yang mengedepankan saling percaya, kesetaraan, manfaat bersama, dan penghormatan atas keberagaman  memiliki keselarasan historis dengan “Semangat Bandung” yang telah menginspirasi bangsa-bangsa dunia dalam menentang kolonialisme dan menegakkan keadilan.

“Jika dahulu bangsa-bangsa berjuang melawan penjajahan, hari ini kita berjuang bersama memastikan pembangunan bersifat inklusif, terbuka, dan bisa diakses semua pihak. Di tengah dunia yang penuh rivalitas, relevansi Semangat Shanghai dan Semangat Bandung kian nyata,” tegas Sugiono.

Selain itu, Menlu Sugiono mengapresiasi Global Governance Initiative (GGI) yang digagas Tiongkok sebagai langkah membangun tata dunia yang lebih adil dan seimbang. Ia menekankan, prinsip kedaulatan dan penghormatan hukum internasional harus menjadi pondasi utama, terutama ketika tragedi kemanusiaan seperti di Gaza memperlihatkan lemahnya penegakan nilai-nilai tersebut.

“Indonesia menegaskan pentingnya konsistensi dalam menjunjung hukum internasional dan nilai kemanusiaan. Tanpa itu, pembangunan berkelanjutan tidak akan pernah tercapai,” pungkasnya.

Di sela KTT, Menlu Sugiono juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan surat resmi dari Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Xi Jinping.

“Presiden Prabowo menitipkan salam hangat serta komitmen untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Tiongkok. Sebagai mitra dagang terbesar sekaligus salah satu investor utama, hubungan ini harus dirawat dengan prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan,” ujar Sugiono.

Sebagai informasi, SCO berawal dari forum Shanghai Five pada 1996 yang beranggotakan Rusia, Tiongkok, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan. Tahun ini, Indonesia diundang sebagai Guest of the Chair dalam SCO Plus Meeting bersama Laos, Malaysia, Turkmenistan, dan Vietnam. Indonesia sendiri bukan anggota, pengamat, maupun mitra dialog SCO, namun partisipasinya di forum ini mengirimkan pesan kuat bahwa Indonesia terus berperan aktif dalam percaturan global.

Exit mobile version