Sragen, Jateng – Bukan hanya siswa yang menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba, tetapi juga orang tua.
Itulah yang tampak dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar Satresnarkoba Polres Sragen di Aula SMA Negeri 1 Sukodono, Kamis (2/10/2025).
Hampir 200 peserta terdiri dari pelajar dan wali murid hadir memenuhi aula, menyimak serius pesan-pesan tegas yang disampaikan Ipda Setya Pramana, KBO Satresnarkoba.
Didampingi Aiptu Krisdianto dan Bripda Mubin Ridlo Sriwibowo, jajaran Satresnarkoba menggugah kesadaran bersama bahwa bahaya narkoba bukan sekadar ancaman abstrak, melainkan nyata, merusak tubuh, akal, bahkan menghancurkan masa depan generasi muda.
“Benteng terkuat melawan narkoba adalah keluarga. Orang tua harus hadir, mengawasi, sekaligus menjadi sahabat bagi anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam jurang narkoba,” tegas Ipda Setya Pramana, disambut tepuk tangan para peserta.
Keterlibatan wali murid dalam sosialisasi ini menjadi terobosan penting, karena keluarga dipandang sebagai pondasi utama.
Para orang tua diajak memahami gejala dini penyalahgunaan narkoba, cara mendampingi anak, hingga strategi membangun komunikasi yang sehat dalam keluarga.
Antusiasme terlihat jelas saat sesi tanya jawab berlangsung. Para orang tua tidak segan mengajukan pertanyaan kritis, sementara para siswa menegaskan komitmennya untuk menjauhi narkoba melalui gaya hidup sehat, aktif berorganisasi, olahraga, serta memperdalam kegiatan keagamaan.
Kegiatan berjalan lancar, penuh semangat kebersamaan, dan meninggalkan pesan kuat, memerangi narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama.
Melalui sosialisasi ini, Satresnarkoba Polres Sragen ingin menanamkan kesadaran kolektif, bahwa menjaga generasi muda dari narkoba berarti menjaga masa depan bangsa.
SMA N 1 Sukodono pun menjadi saksi lahirnya tekad bersama antara polisi, siswa, dan wali murid untuk berkata lantang “No Narkoba, Yes Prestasi!”
Mariyo
