Edukasi

Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kota Depok Borong Lima Penghargaan Siddhakarya

Pj Sekda Kota Depok Nina Suzana (kedua dari kanan) mewakili Wali Kota Depok Mohammad Idris menerima penghargaan Siddhakarya di Pelataran Setda A Gedung Sate, Jalan Diponegoro No.22 Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Rabu (231024). (Foto Dok.Humas Pemkot Depok).
Pj Sekda Kota Depok Nina Suzana (kedua dari kanan) mewakili Wali Kota Depok Mohammad Idris menerima penghargaan Siddhakarya di Pelataran Setda A Gedung Sate, Jalan Diponegoro No.22 Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Rabu (231024). (Foto Dok.Humas Pemkot Depok).

Harianesia – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berhasil meraih lima penghargaan Siddhakarya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Penghargaan ini diraih Pemkot Depok, karena dinilai sukses dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Nina Suzana mewakili Wali Kota Depok Mohammad Idris, menerima langsung penghargaan tersebut di Pelataran Setda A Gedung Sate, Jalan Diponegoro No.22 Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Rabu (23/10/24).

“Penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi bagi pembina terbaik yang berhasil meningkatkan produktivitas daerahnya, dalam hal ini Wali Kota Depok Mohammad Idris,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, usai menerima penghargaan.

Nina, panggilan akrabnya, juga menyebut, Wali Kota Depok menerima penghargaan tersebut karena dianggap telah berhasil melaksanakan program Pembinaan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas kepada perusahaan yang ada di Kota Depok.

“Lima penghargaan yang dimaksud, diantaranya, diberikan kepada Wali Kota Depok yang meraih Siddhakarya Unggul untuk kategori Pembina Produktivitas Siddhakarya. Kemudian, Rumah Sakit Universitas Indonesia yang meraih Siddhakarya Unggul kategori Perusahaan Besar,” katanya.

“Kemudian, Hotel Savero Margonda yang meraih Siddhakarya Unggul kategori Perusahaan Menengah. Lalu, PT Forescitra Sejahtera yang meraih Siddhakarya Unggul Kategori Perusahaan Kecil. Terakhir, PT JIAEC Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang meraih Siddharkarya LPK terfavorit,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Siddhakarya adalah penghargaan produktivitas yang berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “Karya Prima”.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan atau kabupaten/kota yang dianggap berhasil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dari berbagai aspek.

Seperti meningkatkan kinerja dunia usaha, mengembangkan inovasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (JD 08/ ED 01).

Editor : Tim Redaksi Harianesia

Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…

Exit mobile version