Investigasi

Sikap Tertutup Lurah Cilangkap Disorot, Publik Bertanya: Ada Apa yang Disembunyikan?

13
Oplus_131072

Depok_HARIANESIA.COM_11 September 2025 – Sikap Lurah Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Galih Catur Prasatya, memicu sorotan tajam. Saat dikonfirmasi awak media terkait permintaan waktu untuk agenda pertemuan dan diskusi mengenai sejumlah persoalan publik, justru terlihat jelas ketidaksiapan dan ketidakinginannya untuk membuka ruang dialog.

Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan, mengingat seorang lurah seharusnya menjadi pelayan masyarakat, terbuka terhadap kritik, serta bersedia menjelaskan berbagai isu yang menyangkut kepentingan publik.

Ketua DPD Jawa Barat LSM Indonesia Morality Watch, Edwar, menyampaikan kritik keras atas sikap tertutup tersebut.

“Ada apa dengan lurah Cilangkap? Kok diajak bertemu saja enggan? Padahal ini untuk menjaga keberimbangan informasi. Kalau lurah tidak transparan, wajar publik bertanya-tanya, apakah ada hal yang ingin ditutupi?” tegas Edwar.

Menurutnya, perilaku seperti ini hanya akan menurunkan wibawa lurah sebagai pejabat publik. Transparansi dan keterbukaan seharusnya menjadi prinsip dasar, bukan malah menghindar ketika dimintai waktu oleh media maupun elemen masyarakat sipil.

LSM menilai, jika sikap seperti ini dibiarkan, maka lurah Cilangkap justru memberi contoh buruk bagi pemerintahan di tingkat kelurahan. Publik berhak tahu dan berhak mendapatkan penjelasan, bukan ditutup-tutupi.

Sorotan publik pun semakin tajam: apakah benar ada agenda tertentu yang sedang disembunyikan? Atau memang lurah tidak siap menghadapi kritik dan pengawasan masyarakat?

Apapun alasannya, perilaku menutup diri dari komunikasi publik sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang pejabat negara. Bila dibiarkan, wajar bila muncul desakan agar lurah seperti ini dievaluasi, karena dianggap tidak mampu menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat.

Exit mobile version