TNI-POLRI

Samsat Bekasi Kota: Sarang Pungli Berkedok Pelayanan

Bekasi_HARIANESIA.COM_ Di tengah jargon reformasi birokrasi dan Polri Presisi, justru bau busuk mencuat dari jantung pelayanan publik: Samsat Bekasi Kota. Tempat yang seharusnya melayani rakyat malah berubah jadi ladang pungli oleh oknum berseragam.

Seorang warga, sebut saja Rian, mengaku dipalak Rp600 ribu oleh oknum polisi saat ingin memutasikan kendaraan ke Bogor. Dalihnya? Supaya cepat selesai. Nyatanya, tidak ada satu pun aturan resmi yang membenarkan pungutan semacam itu.

Fakta Biaya Resmi Mutasi:

Mutasi Keluar R4: Rp250.000

STNK: Rp100.000

BPKB: Rp225.000

TNKB: Rp60.000

Cek Fisik: GRATIS

Total: Sekitar Rp700 ribuan.

Namun di lapangan? Oknum bermain harga:

Motor: Rp400.000 – Rp500.000

Mobil: Rp600.000 – Rp650.000

Antar Polda: Lebih mahal lagi.“Jalur cepat” ternyata hanya kamuflase bagi praktik pemalakan. Dan ini bukan kasus tunggal — sudah menjadi pola sistemik yang dibiarkan tumbuh subur.

Tamparan Keras untuk Wibawa Polri Kasus ini mempermalukan Polri. Di tengah gembar-gembor transformasi institusional, malah muncul aparat yang menjadikan seragam sebagai alat menekan rakyat. Kepercayaan publik kembali runtuh — dan kali ini, tanpa ampun.

Publik Muak: Tindak atau Mundur.Cukup sudah. Jika Polri masih gagal membersihkan sampah di tubuhnya sendiri, publik berhak menuntut reformasi total. Bukan sekadar rotasi jabatan, tapi pembersihan menyeluruh dari para pemalak berseragam.

Satu pesan dari rakyat: Hentikan pungli, atau mundur dari pelayanan publik.

Exit mobile version