Depok_HARIANESIA.COM_Proyek turab di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya I, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, menuai kritik tajam.
Alih-alih menghadirkan pembangunan yang rapi dan kokoh, proyek bernilai Rp199.117.000,- dengan skema pengadaan langsung (PL) itu justru diduga dikerjakan asal-asalan dan penuh kejanggalan.
Pantauan media di lapangan mendapati fakta mencolok: pasangan batu di salah satu sisi turab tampak renggang, tidak direkatkan coran semen, serta jauh dari kesan pekerjaan profesional. Kondisi memalukan ini malah dibela oleh pihak pelaksana, PT. Ramoti Cipta Teknika, yang menyebutnya sebagai “tambahan” di luar RAB (Rencana Anggaran Biaya).
“Emang nggak itu lebihan bang. Iya bang kalo di RAB kan cuma 8 meter, itu karena batu lebih akhirnya dipasangin di situ,” ujar Maksum, pihak pelaksana PT. Ramoti Cipta Teknika kepada media ini, Rabu (20/8/25).
Namun alasan tersebut semakin memperburuk citra proyek. Pasalnya, dalih bahwa penambahan volume pekerjaan dilakukan atas “permintaan penjaga makam” ternyata dibantah tegas oleh kedua penjaga makam yang dikonfirmasi langsung oleh media ini. Fakta ini memperlihatkan indikasi kuat adanya manipulasi keterangan untuk menutupi buruknya kualitas pekerjaan.
Tak berhenti di situ, kejanggalan lain muncul dari proses PHO (Provisional Hand Over) yang terkesan kilat dan janggal. Informasi dari petugas makam menyebut pekerjaan baru selesai pada Selasa (19/8/25), namun sehari kemudian pelaksana dengan enteng mengaku proyek langsung sudah PHO. “Sudah di PHO tadi pak,” ungkapnya tanpa ragu.
Pertanyaannya, bagaimana mungkin proyek dengan nilai hampir Rp200 juta diselesaikan dengan mutu seburuk itu, lalu dalam waktu sehari langsung diterima? Apakah Dinas PUPR Kota Depok benar-benar melakukan pengawasan, atau hanya sekadar formalitas belaka?
Publik tentu menuntut transparansi dan sikap tegas dari Dinas PUPR yang menaungi proyek ini. Sebab, jika dugaan asal-asalan ini benar dibiarkan, bukan hanya uang rakyat yang terbuang, tetapi juga wibawa pemerintah kota yang dipertaruhkan.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih berupaya mendapatkan klarifikasi resmi dari Dinas PUPR Kota Depok. Namun satu hal sudah jelas: proyek turab di TPU Kalimulya I ini meninggalkan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban.(RDI/HR)