Edukasi

Prof.Connie Rahakundini: Mengapa Keberadaan Yang Terekam, Terdokumentasi Justru Dibantah Secara Administratif

Prof.Connie Rahakundini Bakrie Pengamat Militer dan Pertahanan: *Yang Benar Yang Mana Pak Menhan.?*

Jakarta,-Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memberikan klarifikasi terkait isu yang menyebut disk jockey (DJ) sekaligus mantan model majalah dewasa Maxim Magazine, Ayu Aulia, menjadi bagian dari tim kreatif Kemenhan.

Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Rico Ricardo Sirait, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Klarifikasi Kemhan tentang informasi selebgram Ayu Aulia. Salah satu organisasi kemasyarakatan di Jakarta beberapa waktu lalu menggelar kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Kemhan,” ujar Brigjen Rico Ricardo Sirait saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Namun demikian, Brigjen Rico menegaskan kehadiran kegiatan tersebut tidak berkaitan dengan pengangkatan atau pelibatan Ayu Aulia dalam struktur maupun kegiatan resmi Kementerian Pertahanan.

“Kemhan menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak dilantik, tidak diangkat, dan tidak memiliki penugasan apa pun sebagai tim kreatif Kemhan, baik secara struktural maupun nonstruktural,” tegasnya.

Ia menyampaikan bahwa klarifikasi ini disampaikan semata-mata untuk meluruskan informasi yang berkembang di ruang publik agar tidak menimbulkan spekulasi atau persepsi keliru terhadap institusi Kementerian Pertahanan.

Klarifikasi ini kami sampaikan demi meluruskan informasi yang berkembang di ruang publik,” jelasnya.
Brigjen Rico juga mengapresiasi perhatian dan konfirmasi yang dilakukan oleh insan pers terkait isu tersebut.

“Kemhan mengapresiasi perhatian serta konfirmasi dari rekan-rekan media massa. Terima kasih,” pungkasnya.

Sementara Pengamat Militer dan Pertahanan Prof.Connie Rahakundini Bakrie
dalam unggahan Instagram Pribadinya Kamis
(25/12/2025), menyoroti klarifikasi Kemenhan tersebut,
Guru Besar Fakultas Ilmu Hubungan Internasional Universitas Negri St.Petersburg Rusia Ini merasa janggal, menurutnya
“Menjadi tanda tanya publik mengapa keberadaan yang
terekam, terdokumentasi,
dinyatakan dan disaksikan oleh liputan media justru dibantah
secara administratif”

Menurutnya Dalam praktik kelembagaan,
terlebih di kementerian, kehadiran seseorang dalam kegiatan resmi,
apalagi yang muncul di ruang publik, biasanya terjadi dalam rangkaian sistem dan prosedur, ada koordinasi, ada penanggung jawab.

Kemenhan Bantah DJ Ayu Aulia Jadi Tim Kreatif, Tegaskan Tidak Ada Penugasan Apa Pun.

 

Connie Menegaskan
Di sinilah publik berhak bertanya:
Yang dibantah Kemhan itu status formalnya, proses administratif
nya, atau seluruh peristiwa yang
telah dilihat
bersama?
Karena membantah dokumen bisa dilakukan, tetapi membantah fakta
yang disaksikan banyak mata selalu
menyisakan pertanyaan etis tandas Connie.

Institusi negara tentu berhak meluruskan informasi, namun
pelurusan yang kuat bukanlah yang meniadakan jejak, melainkan yang menjelaskan dengan jujur batas batas administratif, partisipatif, dan
simbolik.

” Kemhan harus sadar kredibilitas tidak lahir dari penyangkalan, tetapi dari keberanian menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi, secara utuh, Secara prosedural dan administratif,
kehadiran seseorang dalam lingkungan
Kementerian
Pertahanan, terlebih lagi dalam kegiatan resmi yang ditayangkan
melalui media internal maupun layar videotron — tidak mungkin terjadi
tanpa sepengetahuan dan persetujuan
unsur terkait — di internal institusi.

Dalam konteks Kemhan program Bela Negara, setiap keterlibatan individu
pada kegiatan resmi pada umumnya
telah melalui mekanisme koordinasi, pendampingan,
dan pencatatan administratif oleh
staf dan unit yang
berwenang.

Karena itu, munculnya dokumentasi
visual yang menunjukkan keterlibatan
Ayu Aulia secara
logis menunjukkan
adanya proses internal dan karenanya
rincian status administratifnya
perlu dijelaskan secara resmi oleh pihak pihak yang berwenang pungkas Connie.

Yudi

Exit mobile version