Boyolali – Dalam upaya meningkatkan wawasan dan kompetensi personel di bidang teknologi informasi dan digitalisasi pemerintahan, Polres Boyolali menggelar kegiatan Forum Belajar Bersama dengan tema Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Rabu (15/10/2025) pagi, di Ruang Bhara Merapi Mapolres Boyolali.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.30 hingga 10.15 WIB tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, didampingi Kabag SDM Kompol Subiyati, Kasubagdalpers Iptu Rahmad Budi L, Kasi TI Ipda Tri Joko, serta perwakilan anggota dari Bag, Sat, Sie, dan Polsek jajaran Polres Boyolali.
Sebagai narasumber, hadir Kabid Penyelenggaraan SPBE Diskominfo Kabupaten Boyolali, Saifudin Al Imtihani, yang menyampaikan materi mendalam tentang arah kebijakan dan implementasi sistem pemerintahan berbasis digital di era modern saat ini.
Dalam sambutannya, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengajak seluruh personel untuk bersyukur atas kesempatan belajar bersama serta berterima kasih kepada narasumber atas ilmu yang diberikan.
“Jangan takut untuk berkreasi dan berinovasi di bidang teknologi. Dunia digital berkembang sangat cepat, dan Polri harus siap beradaptasi. Semangat belajar dan inovasi adalah kunci untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Kapolres.
AKBP Rosyid juga mengenang inovasi aplikasi “Si Betah” yang ia ciptakan pada tahun 2016 saat bertugas di Polda Sumatera Utara. Aplikasi tersebut kini telah dikembangkan dan digunakan secara nasional oleh Mabes Polri sebagai salah satu wujud penerapan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan kepolisian yang modern dan efektif.
Sementara itu, dalam paparannya, Saifudin Al Imtihani menjelaskan berbagai aspek penting dalam penyelenggaraan SPBE, mulai dari dasar hukum melalui Perpres Nomor 95 Tahun 2018, hingga tata kelola, manajemen, dan percepatan penerapan sistem elektronik di instansi pemerintahan.
Ia juga menekankan tantangan yang masih dihadapi, antara lain tata kelola yang belum terpadu, keterbatasan SDM, dan kesenjangan kapabilitas teknologi di berbagai instansi.
“SPBE bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Pemerintah Kabupaten Boyolali sendiri telah membangun data center dan sistem informasi untuk mendukung terwujudnya kabupaten cerdas,” jelasnya.
Saifudin juga menyoroti penerapan Reformasi Birokrasi Tematik yang berfokus pada tiga sektor utama, yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, dan pengendalian inflasi.
Kegiatan Forum Belajar Bersama ini berjalan dengan tertib dan lancar, ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen Polres Boyolali dalam mendukung transformasi digital menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan efisien.
Khnza Haryati