Boyolali – Respons cepat kembali ditunjukkan jajaran Polsek Sambi Polres Boyolali dalam menanggapi laporan kebakaran rumah milik Ibu Zulfa Sulastin, warga Dukuh Jetak Warung RT 03 RW 03, Desa Jatisari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, dan segera dilaporkan ke pihak kepolisian sekitar pukul 09.20 WIB.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh Rajikin (88), warga sekitar yang saat itu tengah beraktivitas di dekat lokasi kejadian. Ia melihat asap tebal disertai kobaran api muncul dari bagian atap tengah rumah berukuran 12 x 7 meter milik korban. Sontak, Rajikin berteriak meminta pertolongan warga sekitar dan segera memberi tahu Sutrisno (43), perangkat desa setempat, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Sambi bersama personelnya langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Dari informasi awal yang diterima, rumah dalam keadaan terkunci karena pemiliknya sedang bekerja sebagai guru di MI Jatisari.
“Dari keterangan saksi pertama, api terlihat membakar bagian tengah atap rumah dan cepat membesar karena bahan bangunan didominasi kayu. Begitu mendapat laporan, anggota kami langsung ke lokasi untuk membantu warga memadamkan api sambil menunggu tim Damkar Boyolali tiba,” jelas Kapolsek.
Personel Polsek Sambi kemudian melakukan langkah-langkah cepat dengan mengamankan area sekitar, menutup sambungan listrik, serta membantu warga mengevakuasi barang yang masih bisa diselamatkan. Petugas juga segera berkoordinasi dengan Damkar Boyolali dan PLN untuk memastikan api tidak menjalar ke rumah lain di sekitar lokasi.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama cepat antara warga, petugas Polri, dan tim Damkar, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.50 WIB. Tidak ada korban jiwa, dan situasi segera terkendali,” tambah Kapolsek.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek (korsleting listrik). Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materiil sekitar Rp40 juta. Barang bukti berupa sisa kayu dan berkas yang terbakar turut diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Sambi juga mengapresiasi kepedulian warga yang sigap melaporkan peristiwa tersebut dan turut membantu proses pemadaman.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang cepat tanggap membantu penanganan kebakaran. Sinergi semacam ini sangat penting dalam mencegah dampak yang lebih luas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolsek mengingatkan bahwa cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Boyolali akhir-akhir ini juga menjadi faktor yang memperbesar risiko kebakaran. Suhu udara yang lebih tinggi dari biasanya membuat kondisi lingkungan kering dan mudah terbakar, terutama di area permukiman padat dan rumah dengan instalasi listrik lama.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada. Pastikan instalasi listrik dalam kondisi baik, cabut alat elektronik jika tidak digunakan, dan hindari aktivitas yang dapat memicu api saat cuaca panas seperti ini,” imbau Kapolsek.
Berkat kesiapsiagaan dan sinergi antara Polri, Damkar, PLN, serta warga sekitar, kebakaran berhasil ditangani dengan cepat tanpa menimbulkan korban jiwa. Saat ini situasi di lokasi telah aman dan terkendali, sementara pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut.
Khnza Haryati