HARIANESIA.COM_Bogor, 15 November 2025_Warga RT 01 – 06 RW 05 di lingkungan Perumahan Venesia, Pasadena, Sakura dan Mountain View (VEPASAMO) menggelar diskusi terbuka terkait rencana pembangunan akses jalan baru yang diduga akan memotong lahan hijau di sekitar permukiman. Dalam pertemuan tersebut, mayoritas warga secara tegas menyatakan penolakan karena menganggap proyek tersebut berpotensi merugikan lingkungan dan kenyamanan warga.
Diskusi yang digelar atas inisiatif warga yang meminta kejelasan informasi diadakan di area pertemuan warga, yaitu di lapangan hijau yang sudah lebih dari 25 tahun digunakan warga untuk kegiatan-kegiatan warga, tidak dihadiri oleh pihak pengembang, meskipun undangan resmi telah dikirimkan sebelumnya. Ketidakhadiran pengembang disorot sejumlah warga karena dinilai menghambat proses klarifikasi dan dialog terbuka yang diharapkan dapat menjelaskan tujuan serta dampak proyek.
Julius Ketua RT 04 RW 05, dalam penyampaiannya, menegaskan bahwa warga sejak awal tidak pernah menerima sosialisasi resmi dari pihak pengembang terkait rencana pembangunan tersebut. Menurutnya, lahan hijau di sekitar permukiman telah lama menjadi area resapan air dan ruang terbuka bagi warga, sehingga perubahan fungsi lahan berpotensi menimbulkan potensi bencana alam dan dampak lingkungan jangka panjang.
“Kami menolak rencana pembangunan jalan ini karena akan merugikan masyarakat, merusak lahan hijau, dan berpotensi mengganggu kenyamanan warga. Pengembang seharusnya datang dan menjelaskan, bukan menghindar,” ujarnya.
Sementara itu,Stevanus Warga yang turut hadir dalam diskusi juga menyampaikan keberatannya. Ia menilai pembangunan jalan tersebut tidak memiliki urgensi dan justru menimbulkan keresahan. “Pembangunan jalan ini tidak menguntungkan warga. Kami jelas menolak,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengembang belum memberikan tanggapan resmi terkait alasan ketidakhadiran maupun rencana lanjutan proyek tersebut. Warga berharap pemerintah kelurahan dan kecamatan dapat turun langsung menengahi dan meminta pengembang membuka dialog terbuka agar persoalan tidak semakin memanas.(HR)
