Edukasi

Petrus Herman : Lebaran Idul Fitri Momentum untuk Memperkuat Persatuan serta Kesatuan dan Memulai Hidup Baru

Tangerang – Lebaran Idul Fitri merupakan momen yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Setelah menjalani puasa selama sebulan penuh, umat Islam merayakan kemenangan dan kebahagiaan dengan berkumpul bersama keluarga dan kerabat.

Lebaran Idul Fitri memiliki makna yang sangat dalam dan luas. Momentum ini tidak hanya sekedar merayakan kemenangan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperkuat ukhuwah (persaudaraan) dan memulai hidup baru dengan penuh harapan dan optimisme hal ini disampaikan oleh Petrus Herman, saat diminta tanggapannya soal makna Idul Fitri Tahun Ini Senin (31/3/2025).

Lebih lanjut ia katakan “Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah atau 2025 tahun Masehi ini merupakan momentum untuk memperkuat ukhuwah persatuan serta Kesatuan, untuk membangkitkan diri kita sebagai suatu bangsa yang besar, dari keterpurukan, dan memulai hidup baru dengan penuh harapan serta optimisme,” ungkapnya

Sekretaris Repdem DPC Kota Tangerang ini juga menyampaikan “Dalam kesempatan ini, saya juga mengajak umat Islam untuk memperkuat ukhuwah, persatuan serta kesatuan dalam kemajemukan sebagai bangsa dan terus melawan ketidakadilan sehingga cita-cita besar pendiri bangsa atau founding father ini dapat betul-betul tercapai.

Penggiat Demokrasi ini juga menegaskan “Lebaran Idul Fitri merupakan waktu yang sangat penting untuk memohon ampun dan memulai hidup baru dengan penuh harapan dan optimisme.

Mari kita manfaatkan waktu ini untuk memperkuat iman dan memulai hidup baru yang lebih baik,” pungkas Petrus Herman

Saya Petrus Herman beserta Keluarga Besar DPC REPDEM Kota Tangerang Mengucapkan, *”Minal Aidin wal faizin mohon maaf lahir serta Batin”*

Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…

Exit mobile version