Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Edukasi

Penghormatan Sejarah dan Kemanusiaan, Kemenko Polkam Pimpin Koordinasi Penanganan Makam Tentara Belanda

15
×

Penghormatan Sejarah dan Kemanusiaan, Kemenko Polkam Pimpin Koordinasi Penanganan Makam Tentara Belanda

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Lampung – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) bersama instansi terkait memastikan keberadaan makam Tentara Belanda yang gugur dalam Pertempuran Selat Sunda pada 1 Maret 1942 silam di Pulau Sebuku Besar, Kabupaten Lampung Selatan.

“Hal ini menindaklanjuti permintaan dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta yang memohon untuk dilakukan identifikasi DNA dan penanganan jenazah tentara mereka yang gugur saat perang,” jelas Kolonel Chk Bambang Sugiarto, Kepala Bidang Kerja Sama Bilateral Eropa Kemenko Polkam saat membuka rapat koordinasi mengenai “Pembahasan Lanjutan Hasil Kunjungan Lapangan Ke Lokasi Makam Tentara Belanda di Pulau Sebuku Besar, Lampung Selatan”, di Kantor Bupati Lampung Selatan, Rabu (20/8/2025).

Banner Iklan Harianesia 300x600

Sebagai informasi, jenazah tersebut diduga adalah prajurit kapal Hr. Ms. Evertsen, Willem Klaas Piet dan Harm Koopman, yang tewas dalam pertempuran Selat Sunda pada 1 Maret 1942 setelah Pertempuran Laut Jawa. Permintaan lain dari pihak Belanda adalah agar dapat dilakukan penguburan kembali di Makam Ereveld Kembang Kuning di Surabaya yang dikelola oleh Oorlogsgravenstichting (OGS) atau Yayasan Pemakaman Perang Belanda.

Baca Juga :  Romo Kefas Mengecam Pernyataan Stafsus Kemenham: Jangan Lindungi Pelaku Intoleransi!

Kemenko Polkam Dorong Optimalisasi Satelit Satria-1 untuk Transformasi Digital Wilayah 3T
Kemenko Polkam Dorong Optimalisasi Satelit Satria-1 untuk Transformasi Digital Wilayah 3T
“Permintaan ini memiliki dimensi sejarah, kemanusiaan, serta hubungan bilateral, karena itu setiap langkah akan ditempuh melalui koordinasi erat lintas kementerian dan lembaga, dengan tetap menghormati hukum dan budaya lokal,” tegasnya.

Baca Juga :  Disorot Media, Camat Bojonggede Tanggap Cepat Tinjau Proyek Drainase Dana Desa Rp546 Juta di Ragajaya

Pencarian ini melibatkan kerja sama tim gabungan lintas Kementerian/Lembaga, yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kebudayaan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, TNI, Polri, serta Pemkab Lampung Selatan.

Dukungan terhadap Kemenko Polkam pun diutarakan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yang turut mengikuti rakor tersebut. “Tentunya kami pemerintah daerah sangat mendukung, karena menjadi suatu kehormatan bagi Lampung Selatan, dapat menjadi bagian dari sejarah,” ungkapnya.

Baca Juga :  PP SUMSEL Berangkatkan Mahasiswa dan Warga SUMSEL Balik Ke Perantauan

“Semoga ini bisa membawa berita baik dan membuka peluang yang lebih besar lagi untuk pariwisata Lampung Selatan, juga mempererat hubungan bilateral yang lebih baik antara pemerintah Indonesia dan Belanda,” jelasnya.

Rakor tersebut menyepakati bahwa Indonesia pada prinsipnya siap menindaklanjuti permintaan Belanda, mengingat hubungan bilateral yang telah terjalin sangat baik antara Indonesia dan Belanda, dengan menempatkan aspek kemanusiaan dan penghormatan sejarah sebagai prioritas.

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600