Yogyakarta – Hubungan persaudaraan dua keraton besar pewaris budaya Mataram kembali terjalin hangat. Utusan resmi dari Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada Rabu (12/11/2025) pukul 15.50 WIB, mengantarkan secara langsung undangan Jumenengan Dalem Noto Binayangkare SISKS Pakoe Boewono XIV kepada Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwana X.
Utusan tersebut, Bendoro Raden Mas (BRM) Yudhistira Rachmat Saputro, yang merupakan Wayah Dalem (cucu) dari mendiang SISKS Pakoe Boewono XIII, diterima dengan penuh penghormatan oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, putri Dalem Sultan HB X, di Ndalem Keraton Kilen, Yogyakarta.
Menurut BRM Yudhistira, pihak Kasultanan Yogyakarta memberikan sambutan yang sangat positif.
“Kasultanan menyampaikan Responpositif saat kami mengantarkan undangan Jumenengan Dalem Noto Binayangkare SISKS Pakoe Boewono XIV.,” ujarnya.
Momentum penyerahan undangan ini menjadi simbol eratnya tali kadang sinangling, yakni hubungan kekeluargaan dan persaudaraan antara Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, dua pusat peradaban Jawa yang memiliki akar sejarah yang sama.
Sementara itu, Gusti Kanjeng Ratu Timoer Rumbaikusuma Dewayani, putri tertua almarhum SISKS Pakoe Boewono XIII sekaligus panitia acara Jumenengan, menyampaikan harapan agar acara berlangsung khidmat dan penuh makna.
“Kami bersyukur penyampaian undangan ke Kasultanan Yogyakarta berjalan lancar. Semoga acara Jumenengan Dalem Noto Binayangkare SISKS Pakoe Boewono XIV nanti dapat berjalan dengan baik, membawa suasana adem, ayem, dan menjadi momentum kebangkitan budaya serta persaudaraan antar-keraton di Nusantara,” tutur GKR Timoer.
Dalam rangkaian acara Jumenengan Dalem Noto Binayangkare, masyarakat juga akan dapat menyaksikan Kirab Ageng Raja Baru Surakarta, di mana Sri Susuhunan Pakoe Boewono XIV akan melakukan kirab menggunakan kereta kebesaran Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, diiringi abdi dalem, pasukan prajurit, serta gamelan pusaka keraton.
Raja baru Surakarta, SISKS Pakoe Boewono XIV, dikenal sebagai raja generasi muda (Gen Z) yang cerdas. Lahir dari lingkungan budaya karaton, beliau menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang dan lulus dengan predikat Cumlaude. Sosoknya mencerminkan generasi penerus yang modern namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya Jawa.
Dengan semangat muda dan latar belakang akademik yang kuat, SISKS Pakoe Boewono XIV diharapkan mampu membawa angin segar bagi revitalisasi budaya karaton, serta menjembatani nilai-nilai tradisi dan kemajuan zaman. (Khnza Haryati)
