Jepara – Polres Jepara | Personel yang tergabung dalam Satgas Operasi Zebra Candi 2025 Polres Jepara melaksanakan patroli serta pengaturan arus lalu lintas di sejumlah titik rawan pelanggaran dan kecelakaan di wilayah Kecamatan Bangsri, pada Kamis (27/11/2025).
Kegiatan preventif ini dilakukan sebagai upaya menekan angka kecelakaan sekaligus mengurangi tingkat fatalitas korban di jalan raya.
Dalam pelaksanaannya, petugas menyambangi beberapa ruas jalan dan memberikan imbauan langsung kepada masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna selaku Kasatgas Humas Ops Zebra Candi 2025 mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi kepolisian untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan tertib menjelang akhir tahun.
“Kami ingin memastikan masyarakat aman saat berkendara. Patroli dan pengaturan lalu lintas ini tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi lebih pada edukasi dan pencegahan. Harapan kami, kesadaran masyarakat terus meningkat sehingga angka kecelakaan dapat ditekan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, petugas memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan helm berstandar SNI, tata cara berkendara yang aman, hingga larangan membawa penumpang lebih dari satu pada sepeda motor.
Pengguna kendaraan roda empat juga diimbau selalu menggunakan sabuk keselamatan dan menghindari aktivitas yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti menggunakan ponsel saat berkendara.
Kasihumas AKP Dwi menegaskan bahwa kepolisian mengedepankan pendekatan persuasif dalam Operasi Zebra, dengan tujuan membangun kesadaran tanpa menimbulkan rasa takut di masyarakat.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan, menghindari penggunaan knalpot brong, serta tidak melakukan modifikasi yang membahayakan. Operasi Zebra kami jalankan dengan pendekatan humanis, agar masyarakat merasa terbantu dan terlindungi,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong terbentuknya budaya tertib berlalu lintas di seluruh lapisan masyarakat.
“Jika disiplin dan kesadaran sudah terbentuk, maka angka kecelakaan bisa diminimalisir bahkan tanpa menunggu kehadiran petugas,” pungkasnya.
Mariyo
