Pati— Lapas Kelas IIB Pati kembali melaksanakan program rehabilitasi pemasyarakatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pemulihan adiksi bekerja sama dengan IPWL Al-Ma’laa. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pendampingan intensif, konseling, serta pembinaan perilaku sehat kepada para peserta yang tengah menjalani pemulihan dari ketergantungan zat. Program ini menjadi langkah strategis dalam mendukung perubahan perilaku WBP dan menekan angka residivisme (18/11).
Selama sesi rehabilitasi, tim IPWL Al-Ma’laa bersama petugas perawatan Lapas Kelas IIB Pati memberikan layanan berupa terapi kelompok, konseling individu, serta edukasi mengenai manajemen emosi dan keterampilan hidup. Pendekatan yang digunakan bersifat holistik, mencakup aspek psikologis, sosial, dan spiritual agar para peserta mampu menghadapi tantangan pribadi dan lingkungan setelah bebas nanti. Para WBP tampak mengikuti kegiatan dengan antusias dan menunjukkan perkembangan positif.
Petugas perawatan Lapas Kelas IIB Pati menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan mengurangi ketergantungan, tetapi juga membentuk pola pikir baru yang lebih sehat dan produktif. Kolaborasi berkelanjutan dengan IPWL Al-Ma’laa diharapkan dapat memperkuat sistem pembinaan di Lapas serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih suportif bagi proses rehabilitasi. Evaluasi rutin juga dilakukan untuk memastikan efektivitas program terhadap perubahan perilaku peserta.
Kalapas Kelas IIB Pati Suprihadi, menegaskan komitmennya dalam mendukung kegiatan rehabilitasi ini. “Program pemulihan adiksi ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pembinaan yang komprehensif kepada WBP. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu mereka pulih, berdaya, serta siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada IPWL Al-Ma’laa yang terus bersinergi dengan Lapas Pati dalam meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan.
Mariyo
