Edukasi

Lapas Kelas II B Pati Gelar Apel Komitmen Bersama Bersinar Dalam Rangka Dukung Program P4GN

Pati_HARIANESIA.COM_Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati melaksanakan Apel Komitmen Bersama “Bersih dari Narkoba” (BERSINAR) pada Senin pagi (22/09) sebagai wujud nyata dukungan terhadap program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB di halaman Lapas dan diikuti oleh seluruh pegawai dengan penuh kesungguhan dan komitmen.

Apel dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Pati dan diawali dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh peserta apel. Penandatanganan ini merupakan simbol keseriusan pegawai Lapas dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba dan mendukung penuh pelaksanaan P4GN di internal institusi Pemasyarakatan.

Dalam amanatnya, Kepala Lapas Kelas IIB Pati menegaskan pentingnya integritas dan keteladanan pegawai dalam upaya pemberantasan narkoba. “Seluruh pegawai harus menjadi contoh, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat. Komitmen ‘BERSINAR’ ini tidak boleh hanya menjadi seremonial, tapi harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan nyata sehari-hari,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dukungan terhadap P4GN adalah bagian dari tanggung jawab moral dan institusional sebagai aparat penegak hukum. “Integritas, kedisiplinan, dan tanggung jawab adalah tiga hal utama yang harus kita pegang teguh dalam menjaga marwah institusi. Jangan beri celah sedikit pun bagi narkoba masuk ke dalam sistem kita,” lanjutnya.

Baca Juga :  Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)

Kegiatan apel berlangsung khidmat dan lancar, serta menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Pati untuk memperkuat sinergi dan tekad bersama dalam mewujudkan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan bersih dari penyalahgunaan narkoba.

Mariyo

Exit mobile version