Politik

Kolaborasi Lintas Sektor, Kemenko Polkam Dorong Literasi Digital di Kendari

Kendari – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyelenggarakan Seminar Literasi Digital di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara bertujuan untuk memperkuat kemampuan kritis masyarakat lintas generasi dalam menghadapi tantangan disinformasi.

Pada kegiatan yang bertema “Merawat Demokrasi, Menangkal Disinformasi” dipimpin oleh Marsda TNI Eko Dono Indarto, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi juga untuk mendorong terciptanya konten digital yang etis, serta membangun ekosistem digital yang inklusif dan aman untuk mendukung ketahanan informasi nasional.

Urgensi seminar ini muncul dari tantangan disinformasi, hoaks, dan ujaran kebencian yang berpotensi merusak sendi-sendi demokrasi serta memicu konflik sosial. Sulawesi Tenggara, dengan karakteristik kepulauan, keragaman sosial budaya, dan peran strategis sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia, menjadi wilayah penting untuk penguatan literasi digital guna mendukung stabilitas nasional.

Dalam sambutannya, Marsda Eko Dono menegaskan pentingnya literasi digital sebagai pilar ketahanan informasi nasional. “Literasi digital yang kuat bukan hanya soal kemampuan teknis menggunakan teknologi, tetapi juga menyangkut pemahaman etika bermedia, kemampuan verifikasi informasi, serta kesadaran akan dampak sosial dan politik dari aktivitas digital,” ujarnya.

“Literasi digital harus menjadi gerakan bersama, bukan sekadar program jangka pendek. Ia harus melembaga dalam pendidikan, kebijakan, maupun budaya bermedia masyarakat kita,” tambahnya.
Seminar ini mengupas strategi penguatan literasi digital, etika bermedia, dan verifikasi informasi sesuai Prioritas Nasional RPJMN 2025–2029 untuk membangun ketahanan informasi nasional. Kolaborasi lintas sektoral antara pemerintah, akademisi, media, komunitas, dan sektor swasta menjadi fokus untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Seminar ini bertujuan membentuk masyarakat digital yang cerdas, kritis, dan berintegritas, mendukung visi Kemenko Polhukam dalam menjaga stabilitas politik, keamanan nasional, dan keberlanjutan pembangunan di era post-truth.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga di Provinsi Sulawesi Tenggara, unsur TNI-Polri-Kejaksaan, civitas akademika (dosen dan mahasiswa), komunitas literasi digital, serta unsur media. Narasumber yang hadir meliputi Bambang Tri Santoso, Ketua Tim Literasi Digital Segmen Pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Digital; Dadang Rahmat Hidayat; Guru Besar Universitas Padjajaran bidang Ilmu Komunikasi; M. Ridwan Badallah; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara; dan Savero K. Dwipayana, Wakil Koordinator Divisi Komunikasi Publik, Siberkreasi. Diskusi dipandu oleh Syafira Mardhiyah, dari Badan Siber dan Sandi Negara sebagai moderator.

Exit mobile version