Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
InvestigasiPolitik

Kawasan Elite Pejabat di GDC Kota Kembang Terendam Banjir: Anak-anak Terekam Bermain di Genangan

283
×

Kawasan Elite Pejabat di GDC Kota Kembang Terendam Banjir: Anak-anak Terekam Bermain di Genangan

Sebarkan artikel ini
Ket foto : Lokasi jalan Bulevard GDC kota kembang yang terendam air. (dok. Harianesia.com)
Banner Iklan Harianesia 468x60

Depok – Harianesia Proyek pembangunan jalan dekat tempat tinggal pejabat di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) di kawasan Kota Kembang, yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah dari APBD Depok 2023, kini menjadi sorotan tajam. Jalan yang baru saja rampung tahun lalu justru berubah menjadi lokasi genangan air setelah diguyur hujan deras, dengan separator jalan terlihat seperti kolam penampungan.

Baca Juga :  REPDEM Kota Tangerang Dibantu Oleh Warga, Pasang Spanduk Airin-Ade dan Sachrudin-Maryono dalam Pilkada 2024, Disetiap Rumah

Ironisnya, genangan air tersebut dimanfaatkan anak-anak setempat untuk berenang, mempertegas kekecewaan masyarakat atas kualitas proyek tersebut. Warga mempertanyakan perencanaan dan pelaksanaan proyek yang dinilai tidak efektif.

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Jalan ini mestinya dibangun untuk mengurangi banjir, tapi malah memperburuk keadaan. Ini menunjukkan kegagalan dalam perencanaan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, (22/11/2024) lalu.

Baca Juga :  Demi Mengembalikan Indonesia Menjadi Macan Asia, Ketum IWO: Jaga Ketat Keselamatan Presiden Prabowo!
Ket foto : Anak kecil sedang berenang di rendaman jalan GDC Bulevard kota Kembang. (dok. Harianesia.com)

Kekecewaan juga disampaikan warga lain yang mengkritik besarnya anggaran yang dikeluarkan tanpa hasil yang memuaskan. “Ini aneh. Separator jalan malah jadi tempat genangan air. Anggarannya besar, tapi hasilnya mengecewakan,” katanya.

Pengamat tata kota turut angkat bicara, menilai persoalan ini sebagai bukti lemahnya analisis lingkungan dalam perencanaan proyek. “Aspek drainase seharusnya menjadi prioritas. Kalau separator jalan menampung air, ini jelas desainnya kurang matang,” tegasnya.

Baca Juga :  Mad Romli-Irvansyah Makin Optimis Jelang Pilkada Kabupaten Tangerang 2024 usai Terima Dukungan PPP

Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Kota Depok belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini. Warga berharap ada evaluasi menyeluruh dan perbaikan serius agar kejadian serupa tidak berulang di masa mendatang.

Editor : Roni

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600