Sragen – Nuansa khidmat berpadu keanggunan dan semangat kebangsaan menyelimuti halaman Kantor Pemda Terpadu Kabupaten Sragen, Senin (22/12/2025) pagi. Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-97 Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Hari Bela Negara Ke-77 Tahun 2025 berlangsung tertib, penuh makna, dan sarat simbol kebangsaan.
Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari hadir langsung bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Sragen, menunjukkan soliditas lintas sektor dalam memperingati dua momentum nasional yang memiliki nilai historis dan strategis bagi perjalanan bangsa.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dipimpin oleh Ny. Linda Sigit Pamungkas selaku Pembina Upacara, dengan diikuti kurang lebih 500 peserta dari unsur TNI-Polri, ASN, organisasi perempuan, serta elemen masyarakat.
Yang menjadi sorotan dan menghadirkan nuansa berbeda dalam upacara kali ini, seluruh petugas upacara merupakan para istri anggota Polri yang tergabung dalam Pengurus Bhayangkari Cabang Sragen. Dengan penuh keteguhan, dedikasi, dan ketelitian, para Bhayangkari menjalankan peran sebagai petugas upacara, menjadi simbol nyata kontribusi perempuan dalam ruang publik dan kebangsaan.
Tak hanya itu, suasana upacara semakin semarak dan sarat makna budaya. Para peserta dan petugas upacara tampak mengenakan pakaian nasional dan busana adat nusantara yang anggun dan berwarna-warni, mencerminkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus mempertegas identitas perempuan Indonesia yang berdaya, berkarakter, dan bermartabat.
Kehadiran Bupati Sragen, Wakil Bupati, unsur DPRD, TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, hingga OPD terkait semakin menegaskan kuatnya sinergi dan kebersamaan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Dalam amanatnya, Ny. Linda Sigit Pamungkas menegaskan bahwa Hari Ibu bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum refleksi dan apresiasi atas peran strategis perempuan Indonesia dalam pembangunan nasional.
Dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”, ia menekankan bahwa perempuan bukan hanya penerima manfaat pembangunan, melainkan motor utama perubahan.
Kontribusi perempuan hadir nyata di berbagai sektor, mulai dari UMKM, pertanian, pendidikan, kesehatan, hingga pemerintahan, politik, seni, olahraga, dan teknologi.
Amanat tersebut juga menegaskan komitmen nasional dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlindungan perempuan, penghapusan diskriminasi, serta percepatan pemberdayaan perempuan melalui kolaborasi lintas sektor.
Sementara itu, peringatan Hari Bela Negara Ke-77 menjadi pengingat kuat atas sejarah berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1948 di Bukittinggi, sebagai bukti ketangguhan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan.
Dengan tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, seluruh peserta diajak memperkuat kesiapsiagaan, disiplin, dan ketangguhan menghadapi dinamika global, termasuk ancaman bencana alam dan tantangan di ruang digital. Solidaritas nasional juga digaungkan, khususnya bagi saudara-saudara di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah diuji bencana alam.
Kapolres Sragen AKBP Dewiana menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam upacara ini merupakan wujud komitmen nyata mendukung pemberdayaan perempuan dan penguatan nilai bela negara.
“Hari Ibu dan Hari Bela Negara adalah dua momentum strategis untuk meneguhkan persatuan, kepedulian sosial, serta semangat pengabdian kepada bangsa dan negara. Keterlibatan Bhayangkari hari ini menjadi simbol kuat peran perempuan dalam menjaga dan merawat nilai kebangsaan,” tegasnya.
Sebagai catatan, peringatan Hari Ibu dan Hari Bela Negara Tahun 2025 juga dilaksanakan serentak di 20 kecamatan se-Kabupaten Sragen.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar, mencerminkan soliditas, kesiapan, serta komitmen seluruh unsur dalam menjaga persatuan dan meneguhkan semangat kebangsaan menuju Indonesia yang lebih maju.
Mariyo
