Investigasi

Jembatan Ambruk di Cipayung Jaya Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Kecewa: Pemerintah Terlalu Lamban

Depok_HARIANESIA.COM_Warga Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, menumpahkan kekecewaan mereka atas lambannya penanganan jembatan ambruk di Jalan Masjid Assalafiyah, RT 01 RW 04. Hingga kini, jembatan penghubung utama antarkampung itu belum juga diperbaiki, meski sudah menjadi keluhan warga sejak beberapa waktu lalu.

Jembatan tersebut merupakan akses vital warga menuju fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan pusat kegiatan masyarakat. Sejak ambruk, warga terpaksa menggunakan jalur memutar yang lebih jauh dan berisiko.

Salah satu warga setempat menilai pemerintah terlalu lamban dalam bertindak.

“Sudah hampir 2 bulan jembatan ini dibiarkan. Anak sekolah susah lewat, warga kerja juga terhambat. Katanya mau diperbaiki, tapi tidak ada tanda-tanda,” ujar seorang warga, Senin (3/11/2025).

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Lurah Cipayung Jaya, Susniawati, mengakui bahwa pihaknya belum bisa melakukan perbaikan permanen karena keterbatasan anggaran.

“Kami sudah berupaya mengajukan anggaran di perubahan, tetapi karena anggarannya cukup besar, maka dialokasikan pada tahun anggaran 2026,” jelasnya kepada awak media.

Susniawati menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok untuk membangun jembatan sementara dari besi melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT).

“Rencananya, awal Desember nanti jembatan besi sudah bisa terpasang,” ujarnya.

Meski demikian, penjelasan tersebut belum menenangkan warga. Mereka berharap pemerintah segera merealisasikan solusi konkret, bukan sekadar wacana.

“Kalau menunggu anggaran tahun depan, itu terlalu lama. Ini darurat, bukan proyek biasa,” tegas tokoh masyarakat setempat.

Kondisi ini menjadi cerminan lemahnya kepekaan pemerintah terhadap infrastruktur dasar di wilayah pinggiran kota. Sementara masyarakat menunggu tindakan nyata, jembatan ambruk itu kini menjadi simbol lambannya respon birokrasi terhadap kebutuhan publik.(TIM)

Exit mobile version