EdukasiPolitik

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Pimpin Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Pimpin Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Pimpin Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96

Jakarta – Harianesia Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Asep Nana

Mulyana memimpin Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 dengan tema “Perempuan

Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”, yang diselenggarakan pada

Senin 23 Desember 2024 bertempat di Lapangan Upacara Kejaksaan Agung.

Dalam membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI,

JAM-Pidum menggarisbawahi kontribusi perempuan Indonesia dari masa ke masa, mulai dari

tonggak sejarah Kongres Perempuan Pertama pada 1928 hingga peran mereka dalam

mendukung stabilitas ekonomi selama krisis moneter 1998 dan pandemi COVID-19.

JAM-Pidum mengungkapkan bahwa Asta Cita Presiden dalam mencapai Indonesia Emas

2045 berlandaskan dengan empat pilar utama yaitu pembangunan manusia dan penguasaan

IPTEK, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta

pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Dalam semua aspek tersebut,

perempuan memiliki peran fundamental

“Kesetaraan gender bukan hanya tentang keadilan, melainkan optimalisasi sumber daya

manusia untuk menciptakan bangsa yang tangguh.

Peringatan Hari Ibu kali ini menjadi seruan

dan inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk mendorong partisipasi penuh perempuan demi

mewujudkan masyarakat inklusif, sejahtera, dan berkeadilan,” ujar JAM-Pidum,

Pada kesempatan tersebut, JAM-Pidum mengajak generasi muda untuk menjadikan sejarah

perjuangan perempuan sebagai inspirasi menciptakan karya besar demi mengangkat harkat

dan martabat bangsa.

“Perempuan Indonesia harus terus melangkah dengan semangat perjuangan para pendahulu.

Jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa setiap peran dan kontribusi nyata adalah wujud

bakti bagi bangsa dan negara,” tutupnya.

Pada kali ini petugas upacara didaulat kepada Insan Adhyaksa Wanita di Kejaksaan Agung dan

turut dihadiri oleh Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat beserta jajaran pengurus.

 

Editor : Dwi Wahyudi

Sumber : Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Dr. HARLI SIREGAR, S.H., M.Hum

Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…

Exit mobile version