Edukasi

INVESTIGASI AKHIR TAHUN: Kondisi Jalan di Kampung Chipeulyah Barat Lebak Banten Semakin Parah, Bertahun-tahun Dibiarkan

Lebak Banten (GMOCT) – Jalur Utama Mobilitas Masyarakat Berubah Jadi Kubakan Lubang Besar, Genangan Air Menyebar Mana-mana

Kerusakan akses jalan di Kampung Chipeulyah Barat, RT/RW 002/006 Desa Cisimeut, Kecamatan Leuidamar, Kabupaten Lebak, semakin memburuk. Bertahun-tahun dibiarkan tanpa perbaikan, jalan yang menjadi jalur utama mobilitas masyarakat sekitar kini dipenuhi barisan lubang besar yang seperti kubakan kerbau, genangan air di mana-mana, dan permukaan bergelombang yang membahayakan aktivitas pengguna jalan pada Rabu (31/12/2025).

Informasi ini diperoleh GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) dari media online Bentengmerdeka yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan, saat hujan turun kondisi jalan menjadi lebih buruk. Badan jalan terlihat licin berlumpur sehingga sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan. “Karena tidak ada pembuangan air atau drainase untuk saluran air, air curah hujan jatuh dan menutupi lubang-lubang dalam sehingga kendaraan kerap terperosok,” jelasnya. Banyak pengendara yang beraktivitas sehari-hari terpaksa melambatkan laju kendaraan karena kondisi jalan yang ekstrem, demi menghindari terjadinya kecelakaan. Warga juga menghimbau masyarakat yang melintas untuk ekstra berhati-hati agar tidak terpeleset dan terjatuh.

Masih di Kampung Chipeulyah Barat, salah satu warga mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi tersebut melalui kanal-kanal pengaduan publik, namun tidak ada perbaikan sampai saat ini. “Kami selaku warga menunggu respon dari pemerintah apakah peduli atau tidak sama masyarakatnya. Apakah kita harus turun aksi dulu seperti menanam pohon pisang atau pohon singkong di jalan ini?” keluhnya.

“Kalau pemerintah mau tahu seberapa parah kondisi jalan ini, silakan datang langsung ke jalan Kampung Chipeulyah Barat dan lihat sendiri seberapa parahnya, jangan hanya dengar laporan dari belakang meja,” ujar salah satu warga dengan nada kesal.

Menurut salah satu warga lain, kerusakan jalan berdampak buruk pada aktivitas sehari-hari masyarakat. Banyak di antara mereka mengaku kendaraan mereka rusak akibat harus melewati jalur yang tak layak, hal ini membutuhkan perhatian yang serius setiap hari.

“Ini bukan lagi soal jalan saja, ini soal keselamatan. Sudah ada warga yang jatuh dan kendaraan rusak, tapi sampai sekarang belum ada juga perbaikan jalan,” keluh warga lainnya.

Warga Kampung Chipeulyah mendesak Kepala Desa Cisimeut, Pemerintah Kabupaten Lebak, serta dinas terkait baik dari Dinas PUPR Kabupaten Lebak maupun DPUPR Provinsi Banten untuk segera datang dan meninjau kondisi jalur tersebut. Mereka menilai lambannya penanganan ini bukan hanya mengecewakan warga, tetapi juga menunjukkan kurangnya pengawasan serta kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.

#noviralnojustice

Team/Red (Bentengmerdeka)

GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama

Levi

Exit mobile version