TNI-POLRI

Aksi Dramatis Penyelamatan Sapi Jatuh ke Septic Tank oleh Tim Gabungan di Jenar, Sragen

Sragen, Jawa Tengah — Sebuah peristiwa tak biasa menggemparkan warga Dukuh Butuh, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, pada Sabtu (6/12/2025) malam.

Seekor sapi jenis Limosin berbobot sekitar 700 kilogram, yang diketahui sedang mengandung, tercebur ke dalam septic tank sedalam 2,5 meter, memicu proses evakuasi dramatis oleh petugas gabungan.

Kapolsek Jenar AKP Widarto, yang hadir dan memimpin jalannya evakuasi mewakili Kapolres Sragen, menjelaskan bahwa insiden ini berawal ketika sapi milik Sukardi, warga setempat, tiba-tiba keluar dari kandang dan berlari sejauh kurang lebih 50 meter.

Tanpa disadari, hewan berbadan besar itu menginjak bagian resapan limbah yang rapuh hingga ambles dan membuatnya terperosok ke dalam septic tank.

Mendapati situasi yang membahayakan keselamatan hewan tersebut, warga segera meminta bantuan petugas.

Dalam waktu singkat, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polsek Jenar, Petugas Pemadam Kebakaran, dan BPBD Kabupaten Sragen tiba di lokasi.

Proses evakuasi berlangsung penuh tantangan. Selain ruang yang sempit dan licin, ukuran sapi yang besar serta kondisinya yang tengah hamil membuat seluruh petugas harus bekerja dengan kehati-hatian ekstra.

Selama hampir dua jam, petugas bekerja keras menyusun strategi. Dengan menggunakan tali tambang dan kayu sebagai penopang, tim gabungan akhirnya berhasil menarik sapi keluar dari septic tank dalam kondisi selamat.

Warga yang menyaksikan pun sempat menahan napas melihat momen-momen menegangkan itu.

Kapolsek Jenar AKP Widarto menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat.

“Kami bersama tim gabungan bergerak cepat begitu mendapat laporan dari warga. Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar dan sapi berhasil diselamatkan tanpa cedera serius,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik sapi, Sukardi, mengaku lega dan berterima kasih atas bantuan petugas. Setelah dievakuasi, sapi Limosin miliknya diperiksa dan dinyatakan hanya mengalami lecet di bagian kaki belakang serta trauma, namun kondisinya secara umum tetap sehat.

Sebagai bentuk imbauan, AKP Widarto meminta warga yang memelihara hewan ternak agar lebih memastikan keamanan lingkungan sekitar kandang, terutama area yang rentan roboh.

“Harapannya kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Kami imbau para pemilik ternak agar lebih waspada,” tegasnya.

Peristiwa dramatis ini tidak hanya menyita perhatian warga sekitar, namun juga menjadi contoh nyata sinergi antara masyarakat dan petugas dalam menangani keadaan darurat di wilayah Sragen.

 

Exit mobile version