Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiPolitik

Anggota DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrova, Bersama Komunitas Muda HAMKA, Menggelar Kembali Sunatan Massal

×

Anggota DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrova, Bersama Komunitas Muda HAMKA, Menggelar Kembali Sunatan Massal

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrova, Bersama Komunitas Muda HAMKA, Menggelar Kembali Sunatan Massal
Anggota DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrova, Bersama Komunitas Muda HAMKA, Menggelar Kembali Sunatan Massal
Banner Iklan Harianesia 468x60

Tangerang – Harianesia Untuk yang kedua kalinya anggota DPRD

Provinsi

Banner Iklan Harianesia 300x600

Banten, Yeremia

Mendrofa menggelar kembali kegiatan Bhakti Sosial Sunatan

Massal, sebelumnya seminggu setelah pelantikan acara yang sama juga dilakukanya di Cikulur Lebak Banten pada Sabtu(7/9).

Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Fraksi PDIP Ini menjelaskan, acara ini merupakan

kerja sama antara Komunitas Pemuda yang tergabung di HAMKA (Himpunan Anak Muda Kapling Setiabudi) dan Dinas

Baca Juga :  Pasca Penyerahan Formulir B1 KWK, Teka-Teki Dukungan Partai Gerindra di Pilgub Sulsel 2024 Terjawab

Kesehatan Provinsi Banten, dan

diadakan di Kecamatan Larangan

Kota Tangerang pada Selasa(24/9).

Bhakti sosial yang kali ini diikuti

oleh 38 anak yang berasal dari tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Larangan, Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Karang Tengah, memprioritaskan

keluarga tidak mampu ungkap Yer.

Anggota DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrova, Bersama Komunitas Muda HAMKA, Menggelar Kembali Sunatan Massal 2
Anggota DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrova, Bersama Komunitas Muda HAMKA, Menggelar Kembali Sunatan Massal 2

Dalam

acara ini, salah satu warga Kec.Larangan, Ardhi, yang anaknya mengikuti kegiatan ini

Baca Juga :  Anang Iskandar Pakar Hukum Narkotika : Tidak Perlu Langkah Represif, Penyalahguna Itu Orang Sakit, Yang Hanya Cukup Direhab Tanpa Menghukum Pidana

mengungkapkan rasa terima

kasih yang mendalam kepada

Yeremia dan semua pihak yang

terlibat.

Begitu juga dengan Ibu Hasni asal Kelurahan Peninggilan “Saya sangat berterimakasih dengan kegiatan yang hari dilakukan.

Terima kasih

kepada Bapak Yeremia, dan Komunitas Pemuda HAMKA Kapling Setiabudi serta Dinas

Kesehatan Provinsi Banten atas

kepeduliannya ungkapnya sambil mengenakan sarung, dan alat pengaman kepada putra nya yang baru saja mengikuti Khitan masal pada hari ini.

Baca Juga :  Jaksa Agung ST Burhanuddin Raih Penghargaan CNN Indonesia Awards 2025 “Outstanding Leadership in Advancing Justice and Integrity”

Kegiatan ini

sangat berarti bagi warga kami,

terutama bagi keluarga kurang

mampu,” pungkasnya.

Reporter : Dwi Wahyudi

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600
Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…