BOYOLALI — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Mojosongo pada Kamis siang (4/12/2025) menyebabkan sebuah pohon waru berukuran besar tumbang di Jalan Boyolali–Klaten, tepatnya di depan Alfamart Dukuh Logerit, Desa Butuh, Mojosongo, Boyolali. Pohon setinggi sekitar 20 meter dengan diameter sekitar 70 sentimeter itu roboh hingga ke akar dan menimpa satu unit mobil serta gerobak pedagang yang berada di tepi jalan. Kejadian ini juga sempat memicu kemacetan arus lalu lintas di jalur utama Boyolali–Klaten.
Mobil yang tertimpa merupakan Toyota Avanza warna putih milik F, warga Ketaon, Banyudono. Saat kejadian, F bersama istrinya, D A, serta anak mereka tengah berada di dalam Alfamart sehingga tidak ada korban luka. Kendaraan mengalami kerusakan ringan dengan estimasi kerugian sekitar Rp3 juta.
Selain mobil, sebuah gerobak cilok milik S, warga Dukuh, Desa Butuh, juga mengalami kerusakan berat akibat tertimpa batang pohon. Kerugian diperkirakan mencapai Rp2,5 juta. Peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh Sry, warga Kemiri, Mojosongo, dan diperkuat oleh dua saksi lainnya di lokasi.
Mendapat laporan dari 110, personel Polsek Mojosongo dan respon cepat Pamapta Polres Boyolali yang dipimpin Ipda Anik Machmudah segera tindak lanjuti infomasi melalui 110 saat pohon tumbang timpa mobil. Sesampainya di lokasi kejadian Petugas melakukan pendataan saksi, pengaturan arus lalu lintas, serta berkoordinasi dengan BPBD Boyolali dan PLN Mojosongo untuk percepatan penanganan. Proses pemotongan dan pembersihan material pohon dilakukan secara gotong royong oleh petugas dan warga sekitar.
Sekitar pukul 14.00 WIB, material pohon tumbang berhasil dievakuasi sehingga arus lalu lintas kembali normal. Penanganan keseluruhan di lapangan berada di bawah pengawasan Wakapolsek Mojosongo, IPTU Agus Mudiyono. Tidak ditemukan adanya korban jiwa, luka-luka, maupun kerusakan pada hewan ternak dalam insiden tersebut.
Respons cepat personel Polsek Mojosongo, PAMAPTA, BPBD, serta dukungan warga sekitar menunjukkan kuatnya sinergitas dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Kecepatan dan ketepatan penanganan memastikan situasi kembali kondusif, sehingga aktivitas warga tetap berjalan aman meski diterpa bencana alam mendadak.
Mariyo
