Jepara – Polres Jepara | Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, melaksanakan kegiatan sosialisasi Operasi Zebra Candi 2025 dengan menyasar masyarakat saat Car Free Day (CFD) di kawasan Alun-alun 1 Kabupaten Jepara, pada Minggu (23/11/2025).
Kegiatan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan melibatkan sejumlah personel fungsi lalu lintas.
Sosialisasi ini merupakan upaya Polres Jepara untuk meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas dalam rangka menciptakan situasi Kamseltibcarlantas yang kondusif.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna selaku Kasatgas Humas Ops Zebra Candi 2025 mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian Operasi Zebra Candi 2025 yang dilaksanakan secara serentak di Jawa Tengah.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami ingin memastikan masyarakat memahami pentingnya keselamatan di jalan raya. Edukasi yang diberikan diharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan fatalitas kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Jepara,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, personel Polres Jepara memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat yang berada dikawasan Alun-Alun 1 Jepara, dengan menekankan pentingnya tertib berlalu lintas serta memahami manajemen lalu lintas yang benar.
Materi yang disampaikan meliputi pengenalan aturan dasar berlalu lintas, pentingnya penggunaan helm berstandar SNI, penggunaan sabuk keselamatan, larangan berkendara melebihi batas kecepatan, serta bahaya menggunakan ponsel saat berkendara.
Selain itu, petugas juga mengajak masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, khususnya bagi para pengendara pemula dan pelajar.
Kegiatan ini pun disambut positif oleh masyarakat Jepara. Banyak warga menyampaikan bahwa sosialisasi semacam ini sangat membantu meningkatkan pemahaman akan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri maupun orang lain saat berkendara.
Melalui Operasi Zebra Candi 2025, Polres Jepara menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam upaya preventif guna menekan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Edukasi langsung di lapangan menjadi strategi efektif untuk membangun budaya tertib lalu lintas sejak dini.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif hingga seluruh rangkaian sosialisasi selesai dilaksanakan.
Mariyo
