Pati – Dalam upaya memperkuat komitmen pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Pati menerima kunjungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah melaksanakan kegiatan razia dan tes urine terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terlibat kasus narkoba. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 1 Oktober 2025 mulai pukul 10.30 WIB hingga selesai.
Razia dan tes urine tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir, S.IK., M.H., dengan melibatkan 35 personil dari Ditresnarkoba Polda Jateng dan 10 personil dari Satresnarkoba Polresta Pati. Pelaksanaan kegiatan berlangsung secara tertib dan sesuai dengan standar prosedur keamanan.
Sebanyak 83 warga binaan menjadi sasaran dalam kegiatan ini, berdasarkan keterlibatan mereka dalam tindak pidana narkotika. Pemeriksaan urine dilakukan menggunakan alat uji enam parameter dengan metode pengambilan sampel acak, yakni satu dari setiap lima hingga enam orang.
Dari hasil pelaksanaan tes urine, tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas Kelas IIB Pati. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pengawasan internal dan pembinaan yang dilakukan oleh pihak lapas selama ini berjalan secara efektif dan konsisten.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah preventif dan sinergis antara aparat penegak hukum dan lembaga pemasyarakatan dalam menjaga lingkungan lapas tetap bersih dari narkoba. Lapas Kelas IIB Pati terus berkomitmen memperkuat integritas jajaran pegawai serta membangun budaya kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel demi menciptakan lembaga pemasyarakatan yang aman dan bebas dari peredaran gelap narkotika.
Kepala Lapas Kelas IIB Pati Suprihadi, mengapresiasi adanya kegiatan razia dan test urine yang dilakukan oleh Dit Resnarkoba Polda Jateng dan Satresnarkoba Polresta Pati “Kami menyambut baik pelaksanaan razia dan tes urine oleh Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah dan Satresnarkoba Polresta Pati sebagai bentuk sinergi yang sangat penting dalam menjaga lingkungan Lapas Kelas IIB Pati dari penyalahgunaan narkoba. Hasil tes yang negatif ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pengawasan dan meningkatkan program pembinaan bagi warga binaan. Kami percaya, dengan kerjasama yang erat antara seluruh pihak, kita dapat mewujudkan lapas yang bersih, aman, dan kondusif untuk mendukung proses reintegrasi sosial para warga binaan”, ujarnya.
Dengan dilaksanakannya razia dan tes urine ini, Lapas Kelas IIB Pati menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan aparat penegak hukum menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan lapas yang bersih dari narkoba. Kedepannya, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk pengawasan berkelanjutan dan pencegahan dini terhadap potensi penyalahgunaan narkotika di dalam lembaga pemasyarakatan.
Mriyo
