TNI-POLRI

Jelang Operasi Lilin Candi 2025, Polda Jateng Kerahkan 27.971 Personel dan Siapkan Pasukan Siaga Bhayangkara

Polda Jateng, Kota Semarang | Polda Jawa Tengah menyiapkan 27.971 personil untuk dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025 untuk mengamankan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Operasi tahun ini menerapkan paradigma baru pengamanan yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek lalu lintas, tetapi juga berorientasi pada pelayanan humanis, keselamatan, serta penciptaan suasana damai dalam ibadah dan kenyamanan masyarakat saat berwisata.

Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda saat memberikan paparan dalam kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Lilin Candi 2025 di Mapolda Jateng mengungkapkan bahwa puluhan ribu personel tersebut terdiri dari 22.517 personel Polri, 1.235 personel TNI, serta 4.219 personel dari instansi terkait.

“Puluhan ribu personel ini kami siagakan untuk memastikan pengamanan ibadah Natal, perayaan Tahun Baru, serta kelancaran arus mudik dan balik masyarakat yang melintas di wilayah Jawa Tengah selama masa libur Nataru,” jelasnya pada Rabu, (17/12/2025).

Kekuatan personel tersebut akan disebar di 259 pos pengamanan dan pelayanan, yang terdiri dari 185 Pos Pengamanan, 48 Pos Pelayanan, dan 26 Pos Terpadu. Pos-pos tersebut didirikan di setiap kabupaten dan kota sebagai pusat pengamanan, pelayanan masyarakat, serta koordinasi lintas instansi selama Operasi Lilin Candi 2025.

Dalam paparannya, Karo Ops juga mengungkap kesiapsiagaan Polda Jateng menghadapi potensi bencana alam dengan membentuk Pasukan Siaga Bhayangkara yang tersebar di 35 Polres jajaran dan 4 satuan kerja Mapolda sebagai pasukan tanggap darurat penanganan bencana. Selain itu Polda Jateng juga membentuk klaster penanganan bencana berdasarkan kerawanan wilayah.

Adapun lima klaster bencana tersebut meliputi Klaster Gunung Slamet dengan potensi banjir dan tanah longsor, Klaster Gunung Merapi dengan kerawanan vulkanik, Klaster Pegunungan Dieng dengan potensi tanah longsor, Klaster Pantai Selatan dengan potensi gempa megathrust dan angin kencang, serta Klaster Pantai Utara dengan potensi banjir rob.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa paradigma baru pengamanan yang diusung Polda Jateng dalam Operasi Lilin Candi 2025 fokus utama pada pengamanan ibadah Natal di gereja dan pelayanan masyarakat di pusat-pusat wisata, tanpa mengabaikan kelancaran arus lalu lintas.

“Fokus pelayanan kami adalah memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah Natal dengan suasana damai dan aman, serta masyarakat yang berwisata dapat menikmati libur Tahun Baru dengan rasa nyaman. Di saat yang sama, kami juga menjaga kelancaran arus mudik dan balik yang melintas di Jawa Tengah,” jelasnya usai mengikuti kegiatan Latpraops di Mapolda Jateng.

Sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan publik, Polda Jateng juga menyiapkan dua jalur komunikasi utama, yakni layanan Call Center 110 dan chatbot WhatsApp kepolisian, guna memudahkan masyarakat menyampaikan laporan, pengaduan, maupun memperoleh informasi kepolisian secara cepat dan responsif selama pelaksanaan Operasi Lilin.

Dengan dukungan kekuatan personel yang besar, kesiapan pos pengamanan dan pelayanan, kemudahan akses layanan publik, serta mitigasi bencana yang terstruktur, diharapkan pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025 mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta menjaga kondusivitas wilayah selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Dengan strategi Hospitality dan Safety dalam pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025, Polda Jawa Tengah ingin memastikan propinsi Jawa Tengah menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” tandasnya.

Mariyo

Exit mobile version