Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Investigasi

Terkuak! Penembakan Remaja di Depok Diduga Ditutup-tutupi, Publik Desak Polisi Ungkap Kebenaran

24
×

Terkuak! Penembakan Remaja di Depok Diduga Ditutup-tutupi, Publik Desak Polisi Ungkap Kebenaran

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Depok_HARIANESIA.COM_Kasus penembakan remaja di Depok pada Jum’at dini hari ( 9/08-25) memantik keprihatinan luas. Tiga remaja yang menjadi korban; dua di antaranya telah diwawancarai sementara satu korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di RS Polri. Salah satu korban, R.M. (17), dirawat kritis di RS Mitra Keluarga Depok setelah diduga tertembak pada bagian leher dan punggung.

Kronologi Versi Saksi Kunci

Banner Iklan Harianesia 300x600

Menurut M.Y.S.M.D. (15) saksi kunci sekaligus pengendara moto, peristiwa terjadi pada Jumat dini hari (9/8) sekitar pukul 02.00 WIB, dilansir dari oborkeadilan.comRabu (4/9/2025).

Saat melintas di Pasar Agung, Jalan Merdeka, mereka berpapasan dengan petugas yang oleh warga biasa disebut “Polisi Presisi”. Kejar-kejaran menuju Juanda tak terelakkan.

“Adapun tujuan dari ke 3 korban menurut saksi kunci, memang mereka mau tawuran bahkan penuturan saksi mereka sedang menenteng kelewang, samurai.

Baca Juga :  Pembongkar Pagar Laut di Perairan Tangerang Oleh Kopaska TNI AL, Pasukan Elite Yang Dibentuk Presiden Soekarno Ingin Tau Profilnya..?

Di tanjakan Jln Juanda mengarah Margonda, persis putaran yang ada Simpang masuk pintu Tol saksi mendengar tembakan; salah satu peluru diduga mengenai leher dan punggung R.M. Meski tertembak, motor tetap melaju, menyeberangi Margonda dan melawan arus ke arah Ramayana/ITC Depok. Pelarian berakhir setelah motor menabrak pembatas trotoar di sekitar lampu merah Ramanda, yang membuat pengendara alias saksi kunci dua penumpang terjatuh. Satu korban lainnya, R.A., kini dirawat di RS Polri.

Kondisi Medis & Dokumen Rumah Sakit

Dokumen medis diduga milik RS Mitra Keluarga yang dihimpun menyebut R.M. mengalami fraktur C7 (tulang leher), spinal injury, pneumothorax, dan syok hipovolemik. Tindakan trakeotomi eksplorasi serta thoraks drain telah dilakukan. Estimasi biaya awal perawatan dan operasi tercatat ± Rp***,* juta, menurut ayah korban biaya ini sudah diakui akan dibayar Polisi. Adapun Status proyektil peluru (apakah telah diangkat) belum dikonfirmasi pihak RS.

Baca Juga :  Pimpinan KPK Perintahkan Anak Buah Cek Isu Private Jet Kaesang

“Korban masih dalam keadaan kritis, masih dalam kondisi KOMA sejak Jumat malam Minggu lalu ”

Jejak CCTV & Pengamanan Bukti

Berdasar kronologi, titik CCTV krusial berada di Pasar Agung – Juanda – simpang Margonda – koridor Ramanda/ITC serta area pintu Tol Juanda.

MNOK dan IPAR mendorong pengamanan rekaman CCTV dari pemangku lokasi (Dishub, pengelola tol, ruko/toko sekitar) mengingat data CCTV umumnya tersimpan 7–14 hari sebelum ditimpa.

Dugaan adanya Intervensi Hukum ?

Keluarga mengaku ada pengacara sembari memperlihatkan kartu nama mirip tulisan Peradi berwarna biru, yang telah ada penandatanganan kuasa, namun salinan asli kuasa tidak diberikan kepada keluarga.

Asal Informasi & Langkah Redaksi

Baca Juga :  Guru Tendang Murid Berakhir Damai, Polisi Berharap Kasus Kekerasan Tidak Terjadi Lagi

Informasi ini berawal diterim dari seorang warga bertetangga dengan para korban yang menilai ada hal yang “belum diungkap”. Pemimpin Redaksi Oborkeadilan.com

yang juga sekaligus Ketua Umum Ikatan Pers Anti Rasuah (IPAR), Obor Panjaitan, kemudian:

mewawancarai saksi kunci M.Y.S.M.D. (15) di rumahnya, lalu kemudian mendatangi RS Mitra Keluarga dan bertemu ayah R.M., Mukhardi, untuk memastikan kondisi korban.

Pihak keluarga menyatakan meminta keadilan atas peristiwa ini

Hingga berita ini diterbitkan, Polres Metro Depok belum menyampaikan penjelasan resmi terkait kronologi, dasar penggunaan senjata api, serta status penanganan, kemudian Obor Panjaitan telah mengirim permintaan guna konfirmasi dan akan memutakhirkan pemberitaan begitu keterangan resmi diterima.

Catatan Redaksi: Inisial digunakan untuk melindungi identitas anak di bawah umur sesuai kaidah etik jurnalistik. (Tim/yudi)

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600