Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Tak Disangka Jadi Momen Haru: Rico Warga Kedawung Terpukau Pelayanan Humanis Samsat Sragen Pantaskan Dapat Penghargaan!

×

Tak Disangka Jadi Momen Haru: Rico Warga Kedawung Terpukau Pelayanan Humanis Samsat Sragen Pantaskan Dapat Penghargaan!

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Sragen, Jateng — suasana di halaman Samsat Polres Sragen pagi itu berbeda dari biasanya. Matahari baru naik, tapi antrean warga sudah tersusun rapi. Suasana hangat, tertib, dan penuh interaksi ramah membuat area pelayanan terasa hidup.

Di tengah warga yang hilir-mudik, datanglah Rico Yogi Pratama (24), pemuda asal Celep, Kedawung. Ia mengendarai Honda Astrea C100 tua milik kakeknya motor yang menjadi saksi perjalanan keluarga selama puluhan tahun. Suaranya lirih, khas kendaraan sepuh yang lama tak tersentuh perawatan.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Rico sebenarnya datang dengan deg-degan. Misinya hari itu: membayar pajak motor yang mati sejak 2018 telat tujuh tahun penuh. Bayangan proses rumit, biaya tinggi, hingga kemungkinan bolak-balik Samsat sudah memenuhi pikirannya.

Baca Juga :  Kapolres Boyolali Melaksanakan Safari Subuh perdana di Ponpes An Najah Mojosongo

Namun begitu masuk ruang pelayanan, ia langsung disambut petugas Samsat dengan senyum ramah. Rico pun menjelaskan maksud kedatangannya.

Petugas mendengarkan dengan tenang dan kemudian memberi penjelasan bahwa sesuai aturan, motor tersebut tercatat beralamat di Karanganyar, sehingga pajak seharusnya diurus di Samsat Karanganyar.

Sekejap, wajah Rico pucat. Ia membayangkan perjalanan jauh, waktu terbuang, dan kerepotan tambahan yang tak terhindarkan.

Tapi detik berikutnya, hadir sosok yang mengubah segalanya.

Adalah Didik Purwanto, Baur Samsat Polres Sragen, yang terkenal disiplin namun dekat dengan warga. Dengan nada teduh ia berkata:

” Mas, memang aturannya begitu. Tapi supaya panjenengan nggak bolak-balik, biar kami bantu uruskan ke Karanganyar. Mas tinggal tunggu kabar dari kami.”

Baca Juga :  Brigadir Melinda, Petugas SIM Polda Jabar, Sapa Humanis dan Berikan Arahan kepada Pemohon Perpanjangan SIM

Rico tertegun. Matanya langsung berbinar.

” Serius, Pak? Wah, matur nuwun sanget… saya pikir bakal ribet.”

Didik tersenyum,
“Pelayanan yang mudah dan bantu masyarakat itu kewajiban kami, Mas.”

Sesampainya di rumah, Rico langsung menceritakan semuanya kepada sang kakek, Manto Wiyono, yang duduk di pendapa. Mendengar kabar bahwa pajak motor tuanya akan dibantu hingga selesai, raut wajahnya berubah lega.

“Syukur, Le… syukur. Sepedaan ki penting,” ucapnya pelan.

Motor tua itu bukan sekadar kendaraan. Itu adalah kenangan, sejarah hidup, dan kebanggaan kecil keluarga.

Di warung kopi pusat kota, warga lain bernama Joko pun menguatkan cerita itu.

Baca Juga :  Satlantas Polres Sragen Bagikan Pamflet 8 Sasaran Operasi Zebra Candi 2025 kepada Pengguna Jalan

“Aku yo tau ngurus pajak nang Samsat Sragen. Pelayanané ramah, cepet, ora do gawe mumet,” tuturnya sambil menyeruput kopi hitam.

Kisah Rico menjadi bukti bahwa pelayanan publik tak melulu soal aturan dan prosedur. Ada sisi manusiawi yang tak kalah penting: empati, kemudahan, dan kehadiran petugas yang benar-benar membantu.

Menurut Rico, figur seperti Didik Purwanto membuat Samsat Sragen layak menjadi contoh pelayanan publik yang humanis dan terpercaya. Ia bahkan berniat menyebarkan pengalaman ini agar masyarakat tahu bahwa pelayanan yang baik itu nyata dan bisa dilakukan dengan ketulusan.

Pelayanan seperti inilah yang membangun kepercayaan, menenangkan warga, dan pantas diapresiasi.

Mariyo

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600