Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Investigasi

Sikap Lurah Terkait Kasus Ketua Katar Mesum Dipertanyakan Publik

×

Sikap Lurah Terkait Kasus Ketua Katar Mesum Dipertanyakan Publik

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

DEPOK_HARIANESIA.COM_ Kasus dugaan pelecehan verbal yang dilakukan oleh seorang oknum Ketua Karang Taruna (Katar) di Depok, Jawa Barat, akhirnya malah mengungkap fakta baru yang mengejutkan.

Pihak Kelurahan Alih-alih menyelesaikan masalah, malah berharap kasus tidak dibawa ke ranah hukum. Lebih ironis lagi, kini malah muncul korban lain yang mengaku mengalami perlakuan serupa sang Ketua Katar tersebut.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Sebagaimana dikutip dari laman beberapa pemberitaan media, kasus pelecehan itu bermula dari laporan seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial MTA, warga Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Depok, yang mengaku menjadi korban pelecehan Ketua Katar bernama Andi Widyan.

Baca Juga :  Penguasan Lahan PT. SBP Sesuai Aturan. KNPI Riau Siap Laporkan Penyebar Hoax

MTA menceritakan kejadian yang dialaminya pada Minggu, 2 November 2025, saat rumahnya sepi. Andi Widyan datang dengan alasan survei penerima bantuan pemerintah seperti BLT, namun justeru dia malah menanyakan hal-hal pribadi yang tidak senonoh.

“Awalnya biasa saja, hanya tanya suami saya kerja jam berapa. Saya jawab masuk pagi pulang malam,” ujar MTA, namun pembicaraan kemudian malah menjurus ke arah yang tidak pantas, termasuk permintaan yang mengarah pada hubungan seksual.

Sementara dikesempatan itu, Ketua Katar Andi Widyan, saat mediasi telah mengakui perbuatannya dihadapan keluarga korban dalam pertemuan yang prakarsai Lurah Mampang, serta disaksikan oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Ketua RW setempat, Senin (3/11).

Baca Juga :  BNNP Jawa Tengah Kembali Lakukan Operasi Interdiksi Terpadu Cegah Peredaran Narkoba Jelang Natal dan Tahun Baru

Ironisnya Lurah Mampang, Darmawansyah, justeru malah berharap masalah itu tidak berlanjut ke ranah hukum. Padahal jelas-jelas pengakuan dari pelakunya sudah ada dan seorang Lurah seharusnya bisa memberikan rasa aman dengan menyatakan akan mencopot jabatan sang oknum tersebut sebagai pengurus Karang Taruna.

Ditambah, upaya mediasi tersebut justru membuka tabir berupa fakta baru, yakni; pengakuan seorang warga Mampang berinisial IT yang menyatakan kalau dirinya juga menjadi korban dengan kasus serupa berupa dugaan pelecehan yang telah dilakukan oleh Andi Widyan.

“Saya juga pernah diperlakukan seperti itu sama Bang Bendil. Dia merayu-rayu saya, meminta hal-hal yang berbau seksual,” ujar IT, yang juga merupakan seorang ibu dari dua anak.

Baca Juga :  Sehari Dicari, Seorang Kakek Ditemukan Meninggal Dunia di Jurang, Polisi Evakuasi Korban

Atas kenyataan yang sudah terjadi, tentunya pihak pemerintah sebagai pengayom dalam hal ini kelurahan, pantas menggiring pelakunya ke pihak berwajib agar segera mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Bukan malah berharap, kasus selesai tanpa sanksi yang tegas.

Setidaknya untuk menjadi contoh, dan ada efek jera terhadap oknum-oknum yang bermental mesum. Sehingga tidak ada lagi kedepannya, kejadian yang memalukan dan sangat menciderai ranah lembaga Karang Taruna terulang di kota Depok yang dikenal sebagai kota religius. (Tim/YUDI)

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600