Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Edukasi

Semangat Tak Padam, Warga Mekarjaya Gelar Pawai Obor Sambut Ramadan 1446 H Meski Diguyur Hujan

×

Semangat Tak Padam, Warga Mekarjaya Gelar Pawai Obor Sambut Ramadan 1446 H Meski Diguyur Hujan

Sebarkan artikel ini
Pawai obor dibuka oleh Lurah Mekarjaya, Nelda Purnadia Wardhani.
Banner Iklan Harianesia 468x60

Depok | Harianesia.com – Guyuran hujan tak menghalangi warga RW 01 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, untuk tetap menggelar pawai obor dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H pada Selasa malam (25/2/2025). Dengan penuh semangat, mereka tetap melangkah bersama, membawa obor yang menyala terang sebagai lambang kesiapan menyambut bulan penuh berkah.

Baca Juga :  Sekjen Kemenkumham Ajak Peserta SKD CPNS untuk Memberikan Usaha Terbaik

Lurah Mekarjaya, Nelda Purnadia Wardhani, yang hadir dan membuka kegiatan ini, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme warganya. “Hujan bukan penghalang bagi kita untuk menyambut Ramadan dengan penuh keikhlasan. Semangat warga sungguh luar biasa,” katanya. Ia pun memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat menjelang bulan suci.

Banner Iklan Harianesia 300x600
Pawai obor dibuka oleh Lurah Mekarjaya, Nelda Purnadia Wardhani.

Ketua RW 01, Rohendi, juga mengapresiasi partisipasi warga yang tetap setia mengikuti tradisi tahunan ini. “Meskipun cuaca kurang mendukung, kekompakan dan semangat warga tak luntur. Ini menjadi bukti nyata kebersamaan kita dalam menyambut bulan suci dengan suka cita,” ujarnya.

Baca Juga :  Gelar Jum'at Berkah di Bulan Ramadhan Komunitas INFO WARGA CILEDUG Bagikan 1000 Takjil dan Santuni Puluhan Anak Yatim

Kemeriahan pawai semakin terasa dengan hadirnya anggota DPRD, Hengky, ST, jajaran Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para ketua RT dan tokoh masyarakat yang turut mengawal jalannya acara. Tradisi ini bukan hanya menjadi simbol penyambutan Ramadan, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga serta memperkuat nilai kebersamaan.

Meski hujan turun, api obor tetap berkobar, sebagaimana semangat warga yang tak padam dalam menyambut bulan suci dengan penuh kehangatan dan keberkahan. (Rn)

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600
Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…