Jakarta – Simpatisan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meramaikan jalanan di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat jelang sidang pembacaan putusan perkara suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku, Jumat (25/7/2025).
Berdasarkan pantauan di lokasi, simpatisan Hasto sudah berkumpul dan bernyanyi bersama di depan PN Jakpus sekitar pukul 13.00 WIB selepas salat Jumat.
Sebagian besar mengenakan pakaian serba hitam dan atribut maupun aksesoris berwarna merah. Ada yang mengenakan kaos bertuliskan #BebaskanHasto.
Slayer seperti yang dikenakan oleh REPDEM asal Banten.
Satu mobil bak besar berada di tengah-tengah kerumunan para simpatisan dan berorasi. Namun, mereka tidak bisa memasuki bagian depan PN Jakpus lantaran sudah dipagari polisi. Penjagaan juga terpantau cukup ketat. Hanya pihak-pihak berkepentingan seperti jaksa dan penasihat hukum, kerabat dan keluarga Hasto, serta media yang boleh memasuki Gedung PN Jakpus. Namun, pihak pengadilan membatasi siapa saja yang boleh memasuki ruangan sidang, Kusumah Atmaja. Jurnalis yang masuk ke ruangan sidang pun dibatasi. Mereka harus terdaftar oleh pihak PN dan nantinya diberikan ID bertuliskan ‘Pers’, serta berkalung oranye.
Dengan diawali pekik salam perjuangan lalu kemudian berteriak *”Bebaskan Hasto…!!*
Dr.Ribka Tjiptaning Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan naik ke mobil Komando, untuk memberikan orasi politiknya dihadapan para pendukung simpatisan yang menghadiri sidang putusan Sekjen PDI Perjuangan Bapak hasto Kristianto.
Ribka juga mengucapkan terima kasih kepada yang hadir yang tetap setia, tidak ada yang bayar, untuk datang menghadiri, mengawal sidang Sekjen PDIP Perjuangan.
Lebih lanjut ia menyampaikan pesan ketua umum PDIP Perjuangan
“Ibu Mega mengatakan kita taat Hukum , kita tetap selalu menghormati hukum di Republik ini, Tetapi kalau hukum sudah dipermainkan apa yang kita lakukan..?
Kemudian dijawab
Oleh yang Hadir *Lawan…!!..*
*Lawaaan..!!*
Ia juga menyapa baik kepada warta kodim, warta Intel, ternyata perjuangan reformasi belum selesai…
*” hukum masih dijadikan permainan sampai saat ini”*
Ribka Menandaskan “Hasto bukan penjahat…
Hasto bukan Koruptor…
Hasto tidak memakan uang APBN…
Hasto bukan menghabiskan uang negara….
Hasto hanya dijadikan target politik tandasnya.
Sebetulnya ada skenario besar yang ingin menghabiskan partai kita, yang juga ingin menghabiskan ketua umum partai kita, Hasto hanya sasaran antara ini harus kita pahami bersama, hari ini kita dengar keputusan…
“Apa yang harus kita lakukan kalau hari ini tidak dipulangkan…?!”
Maka hanya satu kata lawan lawan lawan…. Sidang pembacaan vonis yang digelar hari ini apa dituntut dengan pidana penjara selama 7 tahun dan dinas sebesar 600 juta subsider 6 bulan surungan.
