Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiHiburanPolitikTNI-POLRI

Ratusan Kicau Mania Meriahkan Lomba Burung Berkicau “Pakuan Bhayangkara” di Polrestabes Bandung

×

Ratusan Kicau Mania Meriahkan Lomba Burung Berkicau “Pakuan Bhayangkara” di Polrestabes Bandung

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bandung, 29 Juli 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polrestabes Bandung menggelar perlombaan burung berkicau bertajuk “Pakuan Bhayangkara Kicau Mania”, turut dihadiri oleh Wakapolrestabes Bandung serta Pejabat Utama Polrestabes Bandung dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah. Kegiatan ini berlangsung meriah di halaman Polrestabes Bandung pada Minggu (29/7).

Banner Iklan Harianesia 300x600

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Dr. Budi Sartono, S.I.K., M.Si., M.Han., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat, khususnya komunitas pecinta burung kicau.

Baca Juga :  Trantib dan Staf Kecamatan Cibodas Usir dan Tantang Duel Wartawan

“Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79, Polrestabes Bandung menggelar pertandingan burung berkicau di jajaran Kota Bandung. Alhamdulillah pesertanya cukup banyak, kurang lebih 500 peserta dengan 11 kelas,” ujar Kombes Budi di lokasi acara.

Ia menambahkan bahwa perlombaan ini menjadi sarana kegiatan positif yang disambut antusias oleh masyarakat.

“Saya rasa ini kegiatan yang sangat positif. Masyarakat Kota Bandung, khususnya pecinta burung, bisa turut serta dalam ajang ini yang sekaligus menjadi bagian dari peringatan HUT Bhayangkara,” tambahnya.

Baca Juga :  KPU di Diminta Segera Laksanakan Putusan MK Demi Tegaknya Demokrasi dan Keadilan

Bertindak sebagai Ketua Pelaksana, Kasat Samapta Polrestabes Bandung, Kompol Dr. Asep Saepudin, S.Pd., M.H., berhasil mengumpulkan sebanyak 500 peserta Kicau Mania dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Salah satu peserta lomba, Dedi Oray, mengaku sangat antusias mengikuti perlombaan ini. Ia melihat kegiatan ini sebagai wadah penting untuk melatih burung kicau miliknya dan berharap lomba semacam ini dapat diadakan secara rutin.

Baca Juga :  Banyak Hal Janggal, Pengamat Nilai Kasus Tom Lembong Bagian Dari Agenda Politik

“Kegiatan ini sangat bagus karena saya ingin melatih burung peliharaan saya. Mudah-mudahan Polrestabes Bandung bisa mengadakan lomba burung kicau ini secara rutin. Kali ini saya ikut di kelas kelima,” ungkap Dedi.

Perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam suasana yang santai dan penuh kekeluargaan.

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600
Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…