Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Polsek Mojosongo Hadir, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Edukasi Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah di SMKN 1 Mojosongo Boyolali

×

Polsek Mojosongo Hadir, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Edukasi Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah di SMKN 1 Mojosongo Boyolali

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Boyolali_Polsek Mojosongo hadir dalam kegiatan kunjungan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar kegiatan Edukasi Program Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah di SMKN 1 Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Kamis (13/11/2025) sore. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemendagri dengan Yayasan Swatantra Pangan Nusantara yang bertujuan menumbuhkan kesadaran dan kemandirian pangan di kalangan pelajar.

Acara yang berlangsung di Jalan Perintis Kemerdekaan, Mojosongo tersebut dihadiri oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, CGRE, didampingi Bupati Boyolali Agus Irawan, serta unsur Forkopimda Boyolali, termasuk Kapolres Boyolali melalui Kapolsek Mojosongo IPTU Hartanto, Pasi Pers Kodim 0724/Boyolali Kapten CBA Widada Mujiyana, dan perwakilan dari sejumlah instansi daerah. Sekitar 150 peserta, terdiri dari guru, siswa, dan undangan, turut menyimak kegiatan tersebut.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Dalam kesempatan itu, Prof. Akmal Malik menyampaikan pentingnya penguatan peran sekolah sebagai basis edukasi ketahanan pangan. Ia menekankan bahwa otonomi daerah sejatinya menuntut setiap wilayah untuk mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri, baik melalui sektor pertanian maupun peternakan.

Baca Juga :  Semarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Polres Semarang gelar aneka lomba

“Esensi otonomi daerah adalah kemampuan daerah menghasilkan produk pertanian dan peternakan secara berkelanjutan. Kita harus berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan kemandirian pangan di daerah,” ujarnya.

Dirjen Akmal juga mengapresiasi potensi Boyolali yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah. Ia mencontohkan, negara kecil seperti Belanda mampu menjadi penyuplai pertanian bagi Eropa. “Kita harus berpikir dan bergerak ke arah itu — memanfaatkan semua peluang yang ada untuk meningkatkan produksi pangan,” tambahnya.

Baca Juga :  Puluhan Bintara Remaja Angkatan 50 Polres Bogor Ikuti Tradisi Pembaretan di Polres Bogor

Sementara itu, Bupati Boyolali Agus Irawan dalam sambutannya menegaskan bahwa Boyolali memiliki potensi besar di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk bersama TNI dan Polri, guna meningkatkan ketahanan pangan daerah.

“Boyolali merupakan penyuplai sayuran utama di wilayah Merapi dan Merbabu. Dengan arahan dari Bapak Dirjen, kami optimistis pertanian dan peternakan Boyolali akan semakin berkembang,” ucapnya.

Baca Juga :  Polres Demak Terjunkan Ratusan Personel Amankan Tradisi Syawalan

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lahan hortikultura siswa SMKN 1 Mojosongo, penanaman pohon bersama, serta penyerahan bantuan secara simbolis berupa polybag, bibit, dan pupuk dari Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri kepada pihak sekolah.

Selama kegiatan berlangsung, situasi berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong generasi muda Boyolali untuk lebih peduli terhadap ketahanan pangan dan menjadi motor penggerak kemandirian pangan daerah di masa depan.

Mariyo

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600