Pengamanan dan monitoring kegiatan keagamaan Tresno Subangun Bersholawat berlangsung aman dan kondusif di Dukuh Tegalsari, Desa Tanjung, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Kamis malam (25/12/2025). Kegiatan yang digelar mulai pukul 20.00 WIB hingga 23.45 WIB tersebut dihadiri sekitar 1.500 jamaah dari berbagai wilayah.
Acara Tresno Subangun Bersholawat diselenggarakan dalam rangka mengenang dan mengirim doa haul almarhum Bapak Suharto bin Muhadi dan almarhumah Ibu Ngatini. Kegiatan ini menghadirkan Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya serta penceramah Kyai Abdul Wahid Munawir, dengan iringan hadrah Sekar Langit. Penanggung jawab kegiatan diketahui atas nama Suparno.
Sejumlah tokoh agama, pejabat, dan unsur Forkopimcam turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur KH Mualif, Camat Klego yang diwakili Kasi Trantib Mahfud, Kapolsek Klego, Danramil 14/Klego yang diwakili Babinsa, Kepala Desa Tanjung, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta keluarga besar penyelenggara.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan dan pembacaan zikir tahlil,n̈n̈ dilanjutkan sambutan Kepala Desa Tanjung dan perwakilan Camat Klego. Kegiatan kemudian diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, sholawat bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya, tausiah oleh Kyai Abdul Wahid Munawir, doa, serta penutup.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tanjung menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah hadir dan mengajak masyarakat untuk meluruskan niat beribadah dalam kegiatan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa acara ini digelar sebagai bentuk penghormatan serta doa bagi almarhum dan almarhumah yang telah mendahului.
Sementara itu, perwakilan Camat Klego menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan keagamaan yang berjalan tertib. Ia juga mengimbau masyarakat agar menjaga situasi tetap aman dan kondusif, khususnya menjelang libur Natal dan perayaan Tahun Baru, serta mengajak untuk menumbuhkan empati kepada saudara-saudara yang tengah mengalami musibah di Aceh.
Dalam tausiahnya, Kyai Abdul Wahid Munawir mengajak seluruh jamaah untuk memperbanyak sholawat sebagai bentuk doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Ia juga menjelaskan makna haul sebagai momentum mendoakan, mengenang kebaikan, serta meneladani perjuangan para tokoh yang telah wafat agar dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Untuk memastikan kelancaran kegiatan, pengamanan dilakukan oleh personel Polsek Klego, Dalmas Kerangka Utara Polres Boyolali, serta Satpol PP Kecamatan Klego. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif hingga acara berakhir.
Kegiatan Tresno Subangun Bersholawat ini tidak hanya menjadi ajang doa dan kebersamaan, tetapi juga memperkuat nilai religius serta persaudaraan di tengah masyarakat, yang tercermin dari antusiasme jamaah dan suasana khidmat sepanjang acara berlangsung.




















