Makassar_HARIANESIA.COM_ Jajaran Polrestabes Makassar berhasil mengevakuasi dan memulangkan Bilqis, bocah perempuan berusia 4 tahun yang diduga diculik saat bermain di Taman Pakui, Kota Makassar, pada Minggu (2/11). Anak tersebut diselamatkan setelah tim gabungan menembus kawasan Suku Anak Dalam (SAD) Mentawak, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras tim Jatanras Polrestabes Makassar bersama Unit Reskrim Polsek Panakkukang, anak yang diculik telah ditemukan tadi malam dan hari ini bisa kembali ke Makassar,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Minggu.
Setibanya di Makassar, tim medis langsung memeriksa kondisi Bilqis. Kapolres memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun gangguan psikologis.
“Pemeriksaan tubuh anak tidak menunjukkan adanya penganiayaan. Kondisi psikologisnya juga baik, anak terlihat ceria. Kami resmi menyerahkan korban kepada orang tuanya,” jelas Arya.
Ia menambahkan, kerja sama antara Satreskrim Polrestabes Makassar dan jajaran Polda Jambi menjadi kunci keberhasilan operasi ini. Pihaknya berharap pengungkapan tersebut dapat mencegah tindak kejahatan serupa di kemudian hari.
Mantan Kapolres Metro Depok ini menyampaikan bahwa identitas hingga modus para pelaku akan diumumkan secara resmi pada Senin (10/10/2025). “Besok kami rilis lengkap, termasuk jumlah pelaku, jaringan, serta kategori tindak pidananya,” tegasnya.
Apresiasi dari DP3A Makassar
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar, turut mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menyelamatkan Bilqis serta mengungkap dugaan jaringan TPPO di balik kasus ini.
“DP3A sangat mengapresiasi kinerja Polrestabes Makassar. Bilqis kembali dalam keadaan selamat tanpa luka,” ujarnya.
DP3A mengimbau orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak, terutama di ruang publik. Pihaknya juga memastikan pendampingan psikologis akan diberikan kepada Bilqis dan keluarganya.
“Kami sudah siapkan konseling dari psikolog dan psikiater. Perkembangan anak akan terus kami pantau,” tambah Ita.
Kronologi Kejadian
Bilqis dilaporkan hilang oleh ibunya, Dwi Nurmas (34), saat bermain di Lapangan Tenis Taman Pakui, Jalan A.P. Pettarani, Makassar. Rekaman CCTV menunjukkan korban dibawa oleh seorang perempuan bersama dua anak lainnya.
Setelah laporan dibuat dan video CCTV viral di media sosial, polisi melakukan penyelidikan intensif. Informasi awal mengarah pada dugaan bahwa korban telah dibawa keluar Pulau Sulawesi dan terlibat dalam jaringan perdagangan anak.
Tim gabungan Polrestabes Makassar kemudian berkoordinasi dengan Polda Jambi dan bergerak menuju kawasan SAD di Kabupaten Merangin. Tiga pelaku berhasil diamankan, sementara seorang terduga pelaku berinisial BGN, warga SAD, masih dalam pengejaran. BGN diduga meminta tebusan Rp100 juta sebelum korban berhasil dievakuasi.
Korban akhirnya dibawa keluar dari permukiman SAD Mentawak, di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, sebelum diterbangkan kembali ke Makassar.
Para pelaku yang ditangkap saat ini tengah diperiksa atas dugaan keterlibatan dalam jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pelanggaran UU Perlindungan Anak serta ketentuan KUHP. (HR)




















