Bandung_HARIANESIA.COM_Kepolisian Daerah Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas kekurangan aparat dalam mengantisipasi unjuk rasa yang berujung anarkis dan menimbulkan kerusakan serta korban.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada masyarakat. Kami menyadari pelayanan kami belum sepenuhnya maksimal dalam menghadapi unjuk rasa yang berakhir dengan kerusakan fasilitas umum, kantor pemerintahan, serta luka-luka yang dialami sebagian pengunjuk rasa. Dari lubuk hati kami yang terdalam, kami mohon maaf,” ujar Kombes Hendra, Minggu (31/8).
Tidak hanya berhenti pada pernyataan maaf, Polda Jabar juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan mahasiswa yang terus menyerukan pentingnya menjaga keamanan dan menahan diri dari provokasi.
“Peran tokoh masyarakat, agama, dan pemuda sangat besar. Kami berterima kasih atas imbauan dan upaya menjaga situasi tetap kondusif,” lanjutnya.
Sebagai langkah moral dan spiritual, Polda Jabar juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat baik secara pribadi, institusi, maupun lintas agama untuk menggelar doa bersama di tempat ibadah masing-masing, mulai dari masjid, gereja, pura, hingga kuil.
“Marilah kita berdoa bersama agar Indonesia tetap aman, damai, dan sejahtera. Semoga doa kita menjadi kekuatan moral untuk mempererat persatuan bangsa,” tegasnya.
Dengan sikap rendah hati sekaligus ajakan kebersamaan, pernyataan resmi Polda Jabar ini menjadi sinyal positif bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan juga tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
