Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
InvestigasiTNI-POLRI

Penjualan Obat Tramadol Tanpa Ijin Edar, Marak di Jalan Harmoni Raya Kota Bogor, Diduga Kuat Dibekingi Oknum Aparat

×

Penjualan Obat Tramadol Tanpa Ijin Edar, Marak di Jalan Harmoni Raya Kota Bogor, Diduga Kuat Dibekingi Oknum Aparat

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bogor_HARIANESIA.COM_Aktivitas penjualan obat-obatan keras jenis Tramadol di kawasan Jalan Harmoni Raya, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, kian meresahkan masyarakat.
Hasil penelusuran tim media mengungkap bahwa peredaran obat terlarang tersebut dilakukan secara terbuka dan dijual bebas kepada berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang dewasa, tanpa pengawasan dan izin resmi.

Lebih mencengangkan lagi, berdasarkan hasil investigasi di lapangan, penjualan Tramadol itu diduga kuat dibekingi oleh oknum aparat keamanan, di antaranya oknum TNI dan Brimob. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam terhadap wibawa institusi negara yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat dari bahaya penyalahgunaan obat keras.

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Aparat itu digaji oleh rakyat untuk menjaga keamanan dan memberantas kejahatan, bukan justru melindungi pelaku penjualan obat terlarang,” ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga :  Dandim Grobogan Bersama Forkopimda Tinjau Pos Pengamanan Natal Dan Tahun Baru

 

Nama Ricat disebut-sebut sebagai sosok yang berperan sebagai mafia obat Tramadol di wilayah tersebut. Ironisnya, aktivitas ilegal itu tampak kebal hukum, bahkan dijaga ketat oleh sejumlah oknum aparat berpakaian preman dan bersenjata.

Di tempat terpisah, tim media ini mendatangi Mapolresta Kota Bogor untuk melaporkan maraknya peredaran obat-obatan keras tersebut. Namun saat itu Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, AKP Ali Jufri, tidak berada di kantor. Tim media kemudian bertemu dengan penyidik bernama Pak Adi, yang dengan tegas menyatakan,

Baca Juga :  Kemenko Polkam Gelar Forum Koordinasi Hadapi Ancaman Disinformasi dan Keamanan Siber

“Siap, kami akan sikat peredaran obat-obatan tersebut,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Masyarakat berharap aparat penegak hukum segera menindak tegas seluruh pihak yang terlibat, termasuk jika terbukti ada oknum aparat yang membekingi jaringan peredaran obat keras itu.
Publik menilai kasus ini tidak boleh dibiarkan, karena mencoreng nama baik institusi keamanan dan mengancam generasi muda.

Baca Juga :  Dr. (Cand.) Gisella Anasthasia S., S.S., M.H.: Aktivis Perempuan dan Konsultan Pendidikan yang Menginspirasi

Fenomena ini menjadi potret buram penegakan hukum di daerah, di mana hukum seolah tidak lagi ditegakkan, bahkan justru dilanggar oleh oknum yang seharusnya menjaganya.(Levi)

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600