Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiPolitik

Pendiri Organisasi PETIR Habib Muchdor Ucapkan Selamat Kepada Taufiqurrahman, S.Sos., S.H.,M.Si, Sebagai Kakanwil Kemenkumham Yang Baru di Sulsel

×

Pendiri Organisasi PETIR Habib Muchdor Ucapkan Selamat Kepada Taufiqurrahman, S.Sos., S.H.,M.Si, Sebagai Kakanwil Kemenkumham Yang Baru di Sulsel

Sebarkan artikel ini
Pendiri Organisasi PETIR Habib Muchdor Ucapkan Selamat Kepada Taufiqurrahman, S.Sos., S.H.,M.Si, Sebagai Kakanwil Kemenkumham Yang Baru di Sulsel
Pendiri Organisasi PETIR Habib Muchdor Ucapkan Selamat Kepada Taufiqurrahman, S.Sos., S.H.,M.Si, Sebagai Kakanwil Kemenkumham Yang Baru di Sulsel
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia Pemerhati Publik dan Kebijakan Hukum” Habib Muchdor Hasan Assegaf , mengucapakan Selamat kepadaTaufiqurrahman, S.Sos.,S.H.,M.Si, yang mana kini kembali menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan yang baru ” Ujarnya Selasa 19 November 2024.

Habib Muhcdor menyatakan” Hal ini ditandai setelah adanya serahterima jabatan dari Plt. Kakanwil Sulsel, Indah Rahayuningsih yang dilaksanakan di Aula Pancasila Kanwil Sulsel.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Habib Muchdor menyebut” Karier Taufiqurrahman sejak menjadi pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Ujung Pandang yang kini menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar, beliau dikenal sebagai pribadi yang pemberani, disiplin dan profesional dan memiliki karir yang cemerlang” Ucapnya.

Baca Juga :  Haidar Alwi Soroti Ancaman Besar dibalik Revisi RUU KUHAP

Lebih lanjut Habib Muchdor Hasan Assegaf yang merupakan Pendiri Organisasi PETIR dan juga sebagai Dewan Kehormatan Lembaga Adat Dayak Kalsel mengatakan” Taufiqurrahman dalam menjalankan tugas memiliki komitmen yang tinggi serta Integritas dan moral yang kuat di dalam melaksanakan tugas.

Semoga hal tersebut selalu mewarnai kepemimpinan beliau di berbagai Kantor Wilayah sehingga dapat melahirkan Kinerja yang profesional dan berbagai prestasi ” Tutup habib Muhcdor

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Kota Bogor Desak Solusi Konkret Kekurangan Guru: Endah Purwanti Soroti Krisis SDM Pendidikan Dasar

Editor : Tim Redaksi Harianesia 

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600
Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…