Bogor_HARIANESIA.COM_Senin 08 September 2025,Proyek penurapan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan di Kelurahan Bojong Baru, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor kembali menimbulkan tanda tanya besar. Proyek dengan nilai fantastis Rp1.213.056.800 dari anggaran Provinsi Jawa Barat yang dikerjakan oleh CV Artha Gemilang Arisentosa ini menuai kritik tajam dari publik.
Hasil pantauan media menunjukkan indikasi kuat adanya pekerjaan asal jadi. Mandor proyek bernama Fahmi mengaku pekerjaan baru berjalan enam hari, dengan pondasi hanya sedalam 60 cm dan ketinggian 290 meter. Namun, ketika ditanya mengenai total panjang pekerjaan, mandor justru tidak bisa memberikan jawaban pasti, dengan alasan hanya melanjutkan pekerjaan rekan sebelumnya.
Kondisi di lapangan lebih memprihatinkan. Seluruh tukang bekerja tanpa menggunakan alat keselamatan kerja (K3), bahkan campuran adukan semen dilakukan secara manual tanpa standar teknis yang jelas. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius: apakah kualitas pekerjaan senilai lebih dari satu miliar rupiah ini benar-benar sesuai volume dan aturan yang berlaku, atau sekadar menghamburkan uang rakyat?
Ketua DPD Jawa Barat LSM Indonesia Morality Watch, Edwar, menegaskan rasa prihatinnya terhadap pelaksanaan proyek yang diduga sarat pelanggaran.
“Ini anggaran publik, bukan anggaran pribadi. Jadi tidak boleh seenaknya dikerjakan tanpa memperhatikan mutu dan keselamatan kerja. Proyek miliaran rupiah ini harus transparan, bukan malah menimbulkan keraguan,” tegasnya.
Publik pun berhak mempertanyakan: apakah proyek ini benar-benar untuk kepentingan masyarakat, atau hanya menjadi ajang bancakan anggaran dengan dalih pembangunan? Jika tidak ada pengawasan serius dari dinas terkait, proyek ini berpotensi hanya menjadi simbol pemborosan uang negara yang dibayar mahal oleh rakyat.