PONOROGO – Hubungan silaturahmi antara Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo kembali terjalin. Itu terlihat dengan silaturahminya Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono XIV (PB XIV), Kamis (25/12/2025).
Kedatangan PB XIV kali ini, didampingi Gusti Kanjeng Ratu Ageng Pakubuwono, G.K.R.P. Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, KPA. Singonagoro dan KRMT. Pustokoningrat disambut hangat oleh Plt Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita, S.H. di Rumah Dinas Bupati, Pringgitan Ponorogo. Jajaran pejabat daerah, serta abdi dalem yang berada di Ponorogo turut menyambut antusias kunjungan bersejarah tersebut.
Dalam keterangannya kepada awak media, PB XIV menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi lawatan pertamanya ke Ponorogo sejak pandemi melanda. Ia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan silaturahmi agar dapat melahirkan hal-hal positif bagi kedua belah pihak.
“Kunjungan ini adalah yang pertama setelah sekian lama, sejak masa Covid-19. Silaturahmi ini jangan sampai terputus agar dapat menghasilkan hal-hal yang positif antara Ponorogo dan Kasunanan Surakarta,” ungkap Sinuhun Lulusan S1 Undip itu.
Lebih lanjut, Sinuhun PB XIV, secara historis Ponorogo memiliki keterkaitan erat dengan Keraton Mataram dan Kasunanan Surakarta, termasuk dalam hal peran para pujangga yang berasal dari wilayah Ponorogo. Oleh karena itu, lawatan ke Ponorogo menjadi bagian penting dalam upaya merawat ikatan sejarah tersebut.
“Saya kira tidak ada salahnya jika Keraton Kasunanan melakukan lawatan ke jajaran yang ada di Ponorogo,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita, S.H. menyampaikan rasa syukur atas kunjungan PB XIV beserta rombongan. Ia berharap hubungan silaturahmi yang selama ini telah terjalin dapat terus diperkuat melalui kerja sama konkret di berbagai bidang.
“Alhamdulillah kami mendapat kunjungan dari Keraton Surakarta. Selama ini Ponorogo dan Keraton Surakarta telah saling bersilaturahmi dan bekerja sama. Semoga Ponorogo yang hari ini bangkit akan semakin baik,” tutur Bunda Lisdyarita.
Ke depan, kerja sama antara Pemkab Ponorogo dan Keraton Surakarta direncanakan akan diperluas, terutama di sektor peternakan, pariwisata, hingga pengembangan hotel berbintang. Bunda Lisdyarita juga menyampaikan rencana mengajak PB XIV untuk meninjau potensi wisata Telaga Ngebel sebagai salah satu ikon pariwisata Ponorogo.
“Insyaallah akan terus ada kunjungan berikutnya. Kita ingin Ponorogo yang bangkit menjadi Ponorogo yang hebat,” imbuhnya.
Pengageng Sasana Wilapa GKR Panembahan Timoer yang turut membersamai PB XIV itu juga turut mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Ponorogo yang secara resmi menerima kunjungan PB XIV diPonorogo.
“Terimakasih Ibu Plt. Bupati sudah diterima dirumah dinas Bupati, dengan kunjungan ini kami berharap bisa semakin mempererat hubungan antara Karaton dan Ponorogo, karena diPonorogo ini banyak pepunden Keraton juga disini,” Kata Gusti Timoer.
Sementara itu, Juru bicara PB XIV, KPA Singonagoro, juga menjelaskan bahwa agenda silaturahmi ke berbagai tokoh dan daerah merupakan bagian dari program PB XIV setelah resmi menata sebagai Sinuhun. Lawatan tersebut bertujuan menyambung kembali hubungan yang dahulu telah dirintis oleh para leluhur Keraton.
Ia juga menegaskan bahwa Ponorogo memiliki posisi penting dalam sejarah Keraton Surakarta, termasuk dalam menjaga komponen-komponen dalem dan nilai-nilai budaya yang masih lestari hingga kini.
“Nilai-nilai keislaman di Keraton Surakarta lahir dari Ponorogo. Karena itu, PB XIV mengagendakan kunjungan ke Ponorogo untuk bersilaturahmi sekaligus berkolaborasi,” jelasnya.
Salah satu rencana kolaborasi yang akan digarap bersama adalah penulisan buku sejarah desa di Ponorogo, sebagai upaya menjaga memori kolektif agar generasi penerus tidak melupakan sejarah.
“Untuk tim perumus dan pelaksana, penulisan buku sejarah di desa-desa semuanya akan di tanggung dari pihak Keraton Surakarta,” tandasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian nilai sejarah, kunjungan PB XIV ini diharapkan menjadi awal baru kolaborasi antara Keraton Surakarta dan Kabupaten Ponorogo demi kemajuan budaya dan kesejahteraan masyarakat.
Perlu di ketahui, bahwa sebelum berkunjung ke Ponorogo, PB XIV beserta rombongan diketahui melakukan silaturahmi ke Madiun dan bertemu dengan tokoh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), kemudian melanjutkan perjalanan ke Ponorogo, dan dijadwalkan melanjutkan lawatan ke Blitar.
Mariyo
